Berita Langsa
Doktor Emi Lantik Pengurus Pusat FORNAS MAKESYA, Mahasiswa Harus Mampu Berpikir Lokal dan Global
Wakil Dekan III FEBI IAIN Langsa, Assoc. Prof. Dr. Amiruddin Yahya Azzawiy, MA melantik Pengurus Pusat Forum Nasional Mahasiswa Keuangan Syariah
Penulis: Zubir | Editor: M Nur Pakar
LAPORAN ZUBIR | LANGSA
SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Wakil Dekan III FEBI IAIN Langsa, Assoc. Prof. Dr. Amiruddin Yahya Azzawiy, MA melantik Pengurus Pusat Forum Nasional Mahasiswa Keuangan Syariah (FORNAS MAKESYA) di aula Terpadu IAIN Langsa, pada Selasa (21/6/2022).
Pelantikan ini bagian dari serangkaian kegiatan yang dihelat FORNAS MAKESYA periode 2021-2023, di Fakultas dan Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa.
Ketua panitia, Makmur Andika Lubis, Kamis (23/6/2022), menyampaikan pelantikan ini dirangkai dengan rapat kerja nasional dan seminar Keuangan Syariah serta lomba business plan.
Dia mengatakan untuk kegiatan seminar Keuangan Syariah panitia menghadirkan pemateri Dr. H. Muhammad Suhaili Sufyan, MA, dan Syahrul. OA, S.Sos, MH.
Dia menjelaskan, FORNAS MAKESYA merupakan organisasi yang beranggotakan pimpinan mahasiswa perwakilan dari 15 Perguruan Tinggi se-Indonesia yang memilik Prodi Manajemen Keuangan Syariah.
Baca juga: IAIN Langsa Gelar Pekan Prestasi Kegiatan Mahasiswa PPKM, dari MTQ Sampai Bazaar
Sementara itu, Prof Dr Amiruddin Yahya Azzawiy, MA, mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus FORNAS MAKESYA yang dilantik.
Menurut pria yang akrab disapa Doktor Emi ini, berorganisasi merupakan hal yang sangat penting bagi mahasiswa.
Dia mengatakan dengan berorganisasi, maka dapat belajar sekaligus mempraktekkan kemampuan manajerial dan administrasi.
"Tetapi jangan sekali-sekali melupakan Tri Darma Perguruan Tinggi," ujarnya.
"Hal ini merupakan intisari dari amanah yang diemban oleh civitas akademika," pesannya.
"Dengan demikian seorang mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk aktif secara akademis sekaligus secara organisatoris," sebutnya.
Baca juga: IAIN Langsa Nilai Tower Mangrove Bisa Dijadikan Tempat Rukyatul Hilal
Doktor Emi menyebutkan, mahasiswa sebagai insan akademis harus terus menerus mengabdi kepada masyarakat.
Kemudian, dalam pengabdian hendaklah memiliki wawasan global meskipun kiprah dan kinerja yang dilakukan masih bersifat lokal.
"Para mahasiswa harus mampu berpikira global dan lokal," sebutnya.
"Saya juga berharap para pengurus FORNAS MAKESYA dapat menjadi salah satu perekat Keindonesiaan, Kebhinekaan dan Keislamaan," tutup Doktor Emi.(*)
Baca juga: 414 Calon Mahasiswa Baru Berjuang Masuk Jalur UM-PTKIN di IAIN Langsa, Ujian Secara Daring