Berita Aceh Utara
Penulis Aceh, Tgk Mahdi Idris Berpulang ke Rahmatullah
Jenazah dibawa pulang ke kampung halamannya, Desa Keureto Kecamatan Lapang, Aceh Utara untuk dikebumikan.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Jenazah dibawa pulang ke kampung halamannya, Desa Keureto Kecamatan Lapang, Aceh Utara untuk dikebumikan.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Innalillahi wa innailahirajiun. Tgk Mahdi Idris (43), seorang penulis Aceh pada Rabu (22/6/2022) sekira pukul 15.10 WIB, berpulang ke rahmatullah di RSUD Cut Meutia Aceh Utara.
Jenazah dibawa pulang ke kampung halamannya, Desa Keureto Kecamatan Lapang, Aceh Utara untuk dikebumikan.
Tgk Mahdi Idris mengalami sakit komplikasi dalam dua bulan terakhir dan sudah berusaha berobat secara tradisional dan juga ke RS.
Lalu kemarin Tgk Mahdi dibawa keluarganya berobat lagi ke RS Cut Meutia Aceh Utara. Setelah mendapat perawatan selama satu hari satu malamdi RS tersebut.
Informasi meninggalnya Tgk Mahdi Idris beredar cepat melalui media sosial, seperti WhatssAp dan facebook.
Apalagi sosok Tgk Mahdi sebelum meninggal bukan hanya aktif sebagai penulis sastra, tapi juga sebagai dai yang mengajar sampai ke pedalaman Aceh Utara, salah satunya di kawasan Kecamatan Baktiya.
Baca juga: Dandim Aceh Utara : Peran Ulama di Aceh Utara Sangat Penting Guna Mewujudkan Kondusifitas Wilayah
Baca juga: Kita Prihatin Banyak Ulama Meninggal di Masa Pandemi
Baca juga: Aceh Utara Berhasil Masuk Final Cabang Tafsir Bahasa Arab dan Inggris di MTQ ke-35
Selain itu, Tgk Mahdi mengabdikan diri sebagai Sekretaris Komisi A Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara.
Lalu menjadiDosen luar biasa(DLB)di sejumlah kampus yang ada di Aceh Utara dan Lhokseumawe, diantaranya, STAI Jamiatut TarbiyahAceh Utara di Lhoksukon, di IAIN Lhokseumawe dan di program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Malikussaleh.
Tgk Mahdi selama ini sudah banyak melahirkan sastra dalam bentuk puisidan cerpen, diantaranya, “Jika Ibu telah Pergi, Zikir Malam, Bulan dan Kenangan, Semestinya KauTak Tertawa, Membangun Rumah, Gerimis Senja, Sajak Tengah Malam dan Kota Bumi Gas, serta sejumlah karya lainnya.
Dari sejumlah karya tersebut, sebagiannya sudah memenangkan perlombaan tingkat Aceh dan nasional.
Salah satunya untuk tingkat Aceh, Tgk Mahdi pernah meraih juara I lomba cipta cerita pendek (cerpen) berbahasa Aceh yang dilaksanakan Pusat Studi Bahasa Daerah Aceh (Pusbada) Unsyiah, Banda Aceh pada tahun 2012. Mahdi menulis cerpen berjudul Badee Cot Uroe Timang.
Almarhum sebelumnya menjadi anggota Dewan juri MTQ Aceh Utara, Khatib dan Tim Perumus Muzakarah Ulama Aceh Utara dan Aceh Timur.
Karena itu, banyak pihak yang merasa kehilangan dengan berpulangnya Tgk Mahdi Idris.