Berita Aceh Barat Daya

Bupati Abdya Kenang Dirinya Pernah Menjadi Abang Becak Saat Serahkan CSR Ratusan Juta

Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH selalu memiliki cerita unik dan berbagai pengalaman yang selalu memberikan inspirasi bagi semua orang

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAT SAPUTRA
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH menyerahkan CSR PT Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie kepada abang becak, tukang parkir dan petugas kebersihan, Jumat (24/6/2022) di aula Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya. 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH selalu memiliki cerita unik dan berbagai pengalaman yang selalu memberikan inspirasi bagi semua orang.

Ya betapa tidak, sebelum menjadi orang nomor 1 di Bumo Sigupai, Akmal pernah menjadi Redaktur Pelaksana di Harian Serambi Indonesia.

Tentu, Akmal mendapati posisi yang sangat strategis dalam dunia jurnalistik itu, memiliki perjuangan panjang, dan tak lepas dengan karya  tulisannya yang tak diragukan lagi. 

Namun, ada kisah yang tak kalah menarik dari suami Ida Agustina ini.

Ia, pada tahun 70-an Akmal mengaku pernah bekerja sebagai abang becak di Meulaboh, Aceh Barat bersama pamannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Akmal Ibrahim menyerahkan corporate social responsibility (CSR) PT Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie kepada abang becak, tukang parkir dan petugas kebersihan, Jumat (24/6/2022) di aula Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Abdya Kembali Terjun Bebas, Saat Ini Hanya Dihargai Rp 900/Kg

Becak dayung untuk mengangkut penumpang itu, mereka sewa kepada pengusaha di kawasan terbaru sebesar Rp 750 per hari.

Dari pagi, maka becak tersebut akan dibawa oleh pamannya yang kini menjadi guru di salah satu sekolah di Abdya. 

Sementara, seusai pulang sekolah atau  siang hari, giliran Akmal yang mendayung becak tersebut.

Hal itu dilakukan Akmal bersama pamannya selama beberapa tahun hingga ia menyelesaikan sekolah di Aceh Barat. 

“Beda saya dulu, masih pakek putar, becak weng, kalau sekarang pakek mesin.

Itu, kalau dapat penumpang yang badannya besar, kalau naik jembatan Meureuboh, Allahu Tuhan, ka habeh loen, karena saya dulu kurus, jadi dari jauh harus ambil ancang-ancang,” kenang Akmal yang disambut tawa.

Sehingga dirinya sangat tau bagaimana lelah mencari uang para abang becak

Baca juga: Anies, “Filsafat Bukuem”, dan Feeling Politik Surya Paloh

Dalam kesempatan itu, Akmal mengatakan bahwa uang yang diberikan kepada abang becak, petugas kebersihan dan petugas parkir yang mencapai Rp 256 juta itu, adalah dana bersumber CSR Bank Aceh Syariah

“Ini sebagai bentuk kepedulian Bank Aceh Syariah terhadap masyarakat, dana dari mereka, tapi yang bagikan itu Bupati, maka saya pilihlah bapak-bapak,” ujar Bupati Abdya, Akmal Ibrahim

Karena uang terbatas, Akmal berharap uang sebesar Rp 1 juta per orang itu, bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

“Kalau banyak uangnya, maka le teuma loen bagi (banyak pula saya bagi),” kata Akmal berkelakar.

Baca juga: Gadis 14 Tahun Digilir 4 Pelaku Hingga Hamil, Begini Kisah Pahit Hingga Orang Tua Mengadu ke Polisi

Dalam kesempatan itu, Akmal menyebutkan bahwa alasan dirinya memberikan dana CSR kepada abang becak mencapai 10 persen lebih dari CSR Abdya.

Karena mengingat para abang becak dan petugas kebersihan sangat sulit mencari uang.

Selain abang becak, Akmal yang didampingi kepala Cabang Bank Aceh Syariah Blangpidie, Samsul Bahri juga menyerahkan CSR untuk lembaga pendidikan STKIP Muhammadiyah sebesar Rp 50 juta, eks kombatan GAM sebesar Rp 30 juta, Hipelmabdya sebesar 25 juta , dan renovasi balai kuburan sebesar Rp 35 juta. (*)

Baca juga: Kepala Daerah Tolak Hapus Honorer Diberi Sanksi, Mahfud: Bisa Skema Outsourcing

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved