Berita Aceh Tamiang

Hadapi Idul Adha, Aceh Tamiang Kerahkan Petugas Kontrol Kesehatan Sapi

“Saya sudah meminta Kadistanbunak mengerahkan petugas memeriksa kondisi ternak sebelum dan sesudah disembelih. Upayakan sesuai protokol kesehatan...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Serambinews.com
Bupati Aceh Tamiang, Mursil. Hadapi Idul Adha, Aceh Tamiang kerahkan petugas kontrol kesehatan sapi. 

“Saya sudah meminta Kadistanbunak mengerahkan petugas memeriksa kondisi ternak sebelum dan sesudah disembelih. Upayakan sesuai protokol kesehatan hewan ternak,” ujarnya.

Laporan Rahmad Wiguna | ACeh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mengingatkan masyarakat, tidak ragu berkurban Idul Adha 1443 di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Pemerintah menjamin, seluruh sapi kurban dalam kondisi sehat dan diawasi Distanbunak.

“Jangan ragu, kita terus melakukan pengawasan dan penanganan terhadap penyakit yang menyerang sapi,” kata Bupati Aceh Tamiang, Mursil, Sabtu (25/6/2022).

Secara khusus, Mursil telah melakukan rapat koordinasi penanggulangan PMK pada Selasa (21/6/22) lalu.

Melalui rapat itu, Mursil meminta seluruh pihak bekerja sama untuk menjamin stok dan kesehatan sapi dalam menghadpai meugang maupun kurban.

Sebagai upaya meyakinkan masyarakat, Mursil meminta Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang mengerahkan petugas untuk mengontrol kondisi sapi.

“Saya sudah meminta Kadistanbunak mengerahkan petugas memeriksa kondisi ternak sebelum dan sesudah disembelih. Upayakan sesuai protokol kesehatan hewan ternak,” ujarnya.

Baca juga: Ingin Aman dari Wabah PMK, Ini Cara Memilih Hewan Kurban, Simak Panduannya

Di sisi lain, Mursil juga meminta masyarakat segera melaporkan ke datok penghulu bila ternaknya mengalami gejala PMK.

Tujuan laporan ini kata dia, agar segera diteruskan ke petugas kesehatan hewan.

Kebijakan lain yang dilakukan ialah melibatkan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Dinas Syariat Islam, dan Ikatan Da’i Aceh Tamiang untuk meningkatkan ceramah tentang kurban.

Dijelaskan Mursil, permintaan ini merupakan satu upaya untuk menjaga semangat berkurban dan menghilangkan kekhawatiran masyarakat untuk mengonsumsi daging kurban nantinya. (*)

Baca juga: Sudah 1000 Ekor Lebih Ternak di Bireuen Sembuh dari Sakit Gejala PMK

 


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved