Pj Gubernur Aceh
Ketua Forum Masyarakat Leuser: Karena Aceh Kondusif, Pj Gubernur Aceh Jangan dari Militer
Yang dibutuhkan saat ini adalah dukungan banyak pihak untuk memulihkan rasa traumatis masa lalu di masyarakat Aceh.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Leuser (FKML) Burhan Alpin meminta Presiden Joko Widodo tidak mengirimkan militer sebagai Pj Gubernur Aceh. Alasannya, Aceh sudah kondusif dan tidak lagi bersastus daerah dengan gangguan keamanan.
"Dengan segala hormat, kita mohonkan kepada Bapak Presiden agar tidak mengangkat Pj Gubernur Aceh dari unsur militer. Masyarakat masih trauma dengan situasi masalah lalu," kata Burhan Alpin di Jakarta, Sabtu (25/6/2022).
Burhan menyatakan yang dibutuhkan Aceh adalah terus mendorong tercapainya pembangunan dan kemajuan, karenanya dibutuhkan dukungan banyak pihak untuk memulihkan rasa traumatis masa lalu. Kita harus terus maju dan melangkah dengan tidak sesuatu yang bisa membuka memori masa lalu Aceh yang kelam dan traumatis," sebut Burhan Alpin.
Sebelumnya mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana Aceh Jakarta (IMPAS) juga menyatakan penolakan militer sebagai Pj Gubernur Aceh menggantikan Gubernur Nova Iriansyah yang habis masa jabatan awal Juli 2022 mendatang.
Ketua IMPAS Nazarullah menyatakan, Aceh tidak sedang dalam status darurat militer, dan karenanya tidak diperlukan Pj Gubernur Aceh dari militer.(*)
Baca juga: Aceh bukan Daerah Konflik, Impas Tolak Pj Gubernur Aceh dari Unsur Militer