Kisah Muhadi, 30 Tahun Hilang dan Selamat dari Tsunami Aceh, Momen Haru Bertemu Lagi dengan Keluarga

Selama 30 tahun tak ada kabar, keluarga mengira bahwa Muhadi telah meninggal dunia.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa/Polres Trenggalek
Muhadi saat bertemu pertama kali dengan kedua anaknya ketika tiba di Bandara Juanda Surabaya, Rabu (28/6/2022). Kisah Muhadi, hilang selama 30 tahun setelah pamit pergi ke Malaysia, ditemukan di Labuhanbatu 

SERAMBINEWS.COM - Kisah haru dialami Muhadi (73) yang bertemu kembali dengan keluarga setelah menghilang selama 30 tahun.

Setelah hilang selama 30 tahun, Muhadi (73), kini sangat bahagia akhirnya bisa bertemu lagi dengan keluarganya.

Warga asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tersebut kembali bertemu keluarganya pada Rabu (28/6/2022).

Selama 30 tahun tak ada kabar, keluarga mengira bahwa Muhadi telah meninggal dunia.

Setelah hilang puluhan tahun, Muhadi ditemukan dalam kondisi selamat di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Hilangnya Muhadi bermula awal tahun 1990 saat dirinya pamit pergi ke Malaysia untuk bekerja.

Muhadi kemudian pulang ke tanah air dan pergi merantau ke Aceh untuk mencari pekerjaan di tanah rencong.

Di tahun 2006, Muhadi sempat memberi kabar ke keluarganya, bahwa dirinya selamat dari tsunami Aceh 2004.

Sejak saat itu, keluarga tak lagi mendapatkan kabar dari Muhadi.

Kini, Muhadi telah berkumpul kembali bersama keluarga di Kabupaten Trenggalek.

Baca juga: Sempat Dikabarkan Hilang di Los Angeles, Naysila Mirdad Ungkap Rasa Rindu kepada Sang Sahabat

Awalnya Pamit ke Malaysia

Mengutip Kompas.com, hilangnya Muhadi bermula saat dirinya pamit pergi ke Malaysia untuk merantau.

Hal itu diceritakan oleh Ali Fattah (45), anak pertama Muhadi.

Pada awal 1990, Muhadi kerap menghubungi keluarganya melalui telepon.

Setiap bulan, Muhadi juga mengirim uang untuk istri dan anaknya yang berada di Trenggalek.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved