Pemuda Aceh Tewas Dikeroyok di Sibolga
Sosok Arjuna Tamaraya, Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga, Keluarga Tuntut Keadilan
Seorang mahasiswa bernama Arjuna Tamaraya (21) tewas dikeroyok lima pria hanya karena beristirahat di dalam masjid.
Ringkasan Berita:
- Arjuna Tamaraya (21), mahasiswa tewas usai dikeroyok lima pria dewasa di area Masjid Agung Sibolga pada Jumat (31/10/2025) dini hari.
- Polisi berhasil menangkap tiga dari lima pelaku pengeroyokan, termasuk SS alias J yang sempat melarikan diri ke Tapanuli Tengah dan diketahui mengambil uang Rp10.000 dari saku korban.
- Keluarga korban melalui Rida Chaniago menuntut agar polisi menegakkan keadilan dan menghukum pelaku seberat-beratnya.
Disclaimer: Identitas korban dalam berita ini sudah diupdate. Awalnya korban bernama Arjuna Tamaraya disebut berasal dari Tapanuli Tengah (Tapteng), namun kemudian dipastikan sebagai warga Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.
SERAMBINEWS.COM - Tragedi mengenaskan terjadi di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara.
Seorang mahasiswa bernama Arjuna Tamaraya (21) tewas dikeroyok lima pria hanya karena beristirahat di dalam masjid.
Insiden berdarah yang terjadi dini hari itu memicu kemarahan publik dan tuntutan keadilan dari keluarga korban.
Polisi telah menangkap tiga pelaku, sementara dua lainnya masih diburu.
Apa sebenarnya pemicu di balik aksi brutal ini?
Kasus pengeroyokan tragis yang menimpa Arjuna Tamaraya (21), seorang mahasiswa asal Simeulue, Provinsi Aceh meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.
Insiden mengenaskan itu terjadi di area Masjid Agung Sibolga pada Jumat (31/10/2025), sekitar pukul 03.30 WIB, saat suasana dini hari yang seharusnya tenang berubah menjadi mencekam.
Korban diketahui merupakan warga Kelurahan Kalangan, Kabupaten Tapanuli Tengah, yang sedang berada di Sibolga untuk beristirahat dalam perjalanannya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, Arjuna tewas setelah dikeroyok secara brutal oleh lima pria dewasa.
Meski sempat dilarikan ke RSUD Kota Sibolga, nyawanya tidak dapat diselamatkan karena luka parah di bagian kepala dan tubuh.
Peristiwa berdarah itu disebut berawal dari masalah sepele, yaitu teguran terkait tempat istirahat di dalam masjid.
Baca juga: Sindiran Dek Gam Usai Persiraja Menang 1-0 dari Persekat Tegal: Tetangga Jangan Marah Dong
Pihak keluarga korban, melalui Rida Chaniago, dengan tegas menuntut agar Polres Sibolga segera mengusut tuntas kasus penganiayaan ini tanpa pandang bulu.
Rekaman CCTV di sekitar masjid menjadi bukti penting yang memperlihatkan momen kejam saat korban diseret dan dipukuli hingga tak sadarkan diri.
Kasat Reskrim Polres Sibolga, AKP Rustam Silaban, menjelaskan bahwa korban sejatinya adalah seorang musafir yang hanya ingin beristirahat sejenak di masjid.
| Gandeng BPRS Hikmah Wakilah, Pemko Banda Aceh Perkuat Pengelola Keuangan Daerah |
|
|---|
| MaTA Ungkap Ada Aktor Penting Terlibat dalam Dugaan Korupsi Beasiswa Aceh, Kejati Bidik Tersangka |
|
|---|
| Prompt Gemini AI Liburan ke Luar Negeri, Modal Prompt Bisa Ke Tempat Ikonik Seluruh Dunia |
|
|---|
| Dugaan Korupsi Beasiswa di BPSDM Aceh, MaTA: Jangan Ada Upaya Selamatkan Aktor |
|
|---|
| Imigrasi Banda Aceh Deportasi 33 Warga Negara Asing Sepanjang Tahun 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.