Berita Lhokseumawe
Selama Ditahan, 22 Nelayan Taiwan Masak dengan Persedian Logistik Sendiri di Pelabuhan Krueng Geukuh
“Mereka masak dan persediaan logistik mereka sendiri diatas kapalnya, tapi kalau kebutuhan air tawar dan kebutuhan lainnya dari Lanal
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nur Nihayati
“Mereka masak dan persediaan logistik mereka sendiri diatas kapalnya, tapi kalau kebutuhan air tawar dan kebutuhan lainnya dari Lanal
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Sedikitnya 22 nelayan Taiwan yang telah diamankan di pelabuhan Krueng Geukuh, Lhokseumawe, masih menjalani pemeriksaan dari TNI AL jajaran Lanal Lhokseumawe.
Dimana selama menjalani pemeriksaan diatas kapal MV. JOHO persedian logistik untuk mereka makan disiapkan oleh mereka sendiri.
Danlanal Kolonel Marinir Dian Suriansyah, kepada Serambinews.com, Selasa (28/6/2022) mengatakan, pihaknya hanya mendukung air minum yang disiapkan untuk kebutuhan para anak buah kapal (ABK) atau nelayan Taiwan selama dalam proses pemeriksaan diatas kapal milik nelayan tersebut.
“Mereka masak dan persediaan logistik mereka sendiri diatas kapalnya, tapi kalau kebutuhan air tawar dan kebutuhan lainnya dari Lanal akan mendukung itu,” kata Dian Suriansyah.
Disebutkannya, selama ini pemeriksaan kesehatan mereka selalau di cek petugas.
Hal tersebut dilakukan sebagai prosedur protokol kesehatan.
“Kalau cek kesehatan 22 ABK sudah pasti dilakukan, dan itu upaya untuk menjaga kesehatan mereka yang sedang dalam proses hukum karena melanggar dan masuk dalam wilayah lau territorial Indonesia,” demikian Dian Suriansyah.
Masih Diperiksa
TNI AL Lanal Lhokseumawe telah memproses dan memeriksa 22 anak buah kapal (ABK) Taiwan yang ditangkap oleh Kapal Republik Indonesia (KRI) Teuku Umar-385 di perairan Lhokseumawe, pada Minggu (19/6/2022) lalu. Sampai saat ini mereka semua masih dalam penyidikan.
Danlanal Lhokseumawe, Kolonel Marinir Dian Suriansyah, menyebutkan pihaknya telah memeriksa ABK Taiwan MV. JOHO yang kini telah disandarkan di Pelabuhan Umum Krueng Geukuh, Lhokseumawe yang dijaga oleh personel TNI AL jajaran Lanal setempat.
“Ini proses lagi berjalan, masih dalam penyidikan, nanti kalau sudah selasai semua laporan hasil pemeriksaan berkas makan pihak kita akan berkoordinasi lagi dengan pihak Kejaksaan Lhokseumawe, Imigrasi dan PN Lhokseumawe,” jelas Danlanal Kolonel Marinir Dian Suriansyah, kepada Serambinews.com, Selasa (28/6/2022).
Kemudian sambungnya, terkait Dubes Taiwan telah kirim surat ke pemerintah Indonesia ini masih dalam proses.
Artinya semua kententuan berkas pemeriksaan telah dijalankan sesuai prosedur yang berlaku yang dilakukan oleh personel TNI AL jajaran Lanal Lhokseumawe.
“Surat dari Dubes Taiwan untuk Pemerintah Indonesia sepertinya sudah dikirimkan, namun ini proses lagi berjalan.
Kemudian untuk kondisi kesehatan 22 ABK Taiwan tersebut tetap diperiksa kesehatan sesuai prosedur,” Demikian Kolonel Marinir Dian Suriansyah.
Diberitakan sebelumnya, satu Kapal Ikan Asing (KIA) MV JOHO asal negara Taiwan ditangkap oleh KRI Teuku Umar-385 dikawasan 8 mill dari daratan perairan Lhokseumawe.
Kapal asing tersebut sudah terdeteksi sejak di kawasan lepas pantai Jambu Aye berlayar jarak kurang lebih 8 mil dari daratan.
Sehingga kapal KIA Taiwan tersebut dikejar KRI Teuku Umar-385 dan ditangkap di perairan Lhokseumawe. Kini Kapal Ikan Asing tersebut bersama 22 ABK di amankan di Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Aceh Utara, setelah diserahkan ke TNI AL Lanal Lhokseumawe, pada Senin (20/6/2022) kemarin.
Penangkapan Kapal Ikan Asing asal Taiwan MV. JOHO dilakukan oleh petugas TNI AL dari KRI Teuku Umar-385, yang melakukan patroli dikawasan Selat Malaka hingga laut Thailand. (*)
Baca juga: TNI AL Tangkap 23 Nelayan Taiwan Masuk Perairan Lhokseumawe Tanpa Izin
Baca juga: Ditahan di Pelabuhan Krueng Geukueh, Personel TNI AL Masih Periksa 22 Nelayan Taiwan
Baca juga: VIDEO KRI Teuku Umar-385 Tangkap Kapal Ikan Taiwan di Perairan Lhokseumawe