Haji 2022

Semua Jamaah Haji Aceh Tiba di Mekkah

Setelah menyelesaikan arba'in (shalat 40 waktu di Masjid Nabawi), akhirnya jamaah haji Aceh bertolak ke Mekkah

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
MIZAJ ISKANDAR 

MEKKAH - Setelah menyelesaikan arba'in (shalat 40 waktu di Masjid Nabawi), akhirnya jamaah haji Aceh bertolak ke Mekkah.

Sekarang, sebanyak 2022 jamaah haji Aceh yang tergabung ke dalam lima kloter dan satu rombongan telah berada di kota kelahiran nabi.

Setibanya di kota suci, jamaah haji Aceh yang umumnya mengambil Haji Tamattu' segera menuntaskan umrah wajib.

Pelaksanaan umrah wajib kali ini sedikit berbeda dari tahun tahun sebelumnya.

Adanya tasyrih (izin masuk) ke Masjidil Haram dan Muthawif (pembimbing thawaf) menjadi syarat boleh atau tidaknya umrah wajib yang dikerjakan secara berjamaah.

Selain memudahkan, Haji Tamattu' banyak dipilih oleh jamaah karena minim risiko batal.

Meski demikian bukan berarti tidak ada jamaah yang mengambil haji ifrad atau qiran.

Di Mekkah seluruh jamaah haji Aceh bergabung pada Maktab 306, Sektor 3, As-Shagreya Tower Hotel.

Baca juga: Ahlan wa Sahlan wa Marhaban Para Tamu Allah di Kota Mekkah

Baca juga: Jamaah Haji Aceh Mulai Bergerak dari Madinah ke Mekkah, Ini Ibadah yang akan Dijalani Berikutnya

Hanya satu rombongan jamaah haji Aceh yang tergabung dalam kloter Medan yang tinggal terpisah, namun masih berada di daerah yang sama, Raudhah.

Tempat yang berjarak lebih kurang tiga kilometer dari Masjidil Haram Meski berjarak, pihak Maktab menyediakan Bus Shalawat (bus antar jemput) yang siap melayani jamaah haji selama 24 jam.

Dengan menaiki Bus Shalawat, jamaah haji Aceh diantar ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umrah wajib.

Selesai umrah, seorang jamaah meminta saya mengantarkannya ke toilet untuk buang air kecil.

Saat berada dalam bilik toilet, jamaah tadi tiba-tiba memekikkan istighfar dengan suara kencang dari dalam bilik toilet.

Mendengar teriakan istighfar itu, saya segera bergegas ke sumber suara, khawatir terjadi sesuatu kepada jamaah.

Pintu toilet itu pun terbuka, dengan wajah pucat pasi jamaah tersebut kembali mengucapkan istighfar berkali-kali.

"Ada apa pak?” tanya saya penasaran.

"Ustaz saya lupa lepas celana dalam".

Ucap laki-laki paruh baya itu dengan penuh sesal.

Hati ingin tertawa kencang tapi rasa iba tak mengizinkan tawa itu lepas dari mulut saya.

Saya cuma bisa membatin.

Ini orang sudah dosa pakai celana dalam yang berhaji saat ihram, dosa lagi gara-gara mengucapkan istighfar dalam jamban kakus.

Suatu hal yang tidak patut, tapi tetap terjadi.

Cerita di atas bukan satu-satunya keganjilan pelaksanaan haji atau umrah yang bisa dijumpai.

Ada pula jamaah yang sa'i sampai empat kali, karena salah hitung putaran.

Dikiranya Shafa dan Marwah bolak balik satu putaran.

Tentu ini PR bagi Kementerian Agama untuk memperbaiki kualitas manasiknya.

Meski demikian, mereka tetap tamunya Allah (dhuyufur Rahman).

Mereka datang ke Mekkah untuk memenuhi panggilan suci dari ilahi.

Panggilan yang diseru Ibrahim dari atas Bukit Jabal Abu Qubais. (Mizaj Iskandar/Kontributor Serambi Indonesia)

Baca juga: 32 Jemaah Haji Indonesia Dirawat di KKHI Mekkah, Alami Dehidrasi hingga Diabetes

Baca juga: Jamaah Haji Aceh Kloter 1 Lakukan Manasik Umrah Jelang Keberangkatan ke Mekkah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved