Opini

Cegah Stunting Itu Penting

Ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama selaku warga negara yang baik terutama

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Cegah Stunting Itu Penting
FOR SERAMBINEWS.COM
ULLY FITRIA SKM, Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Penyebab stunting ini banyak faktor antara lain karena kurang gizi pada periode awal 1.000 hari kelahiran yaitu 270 hari kehamilan dan 730 hari anak lahir hingga anak berusia 2 tahun.

Masa ini dikatakan golden age (masa keemasan).

Dimasa periode inilah akan menentukan kesehatan anak selama hidupnya, faktor lain adalah masalah saat kehamilan, kelahiran, menyusui, Inisiasi menyusui dini, makanan pendamping ASI, sanitasi buruk yang bisa menyebabkan penyakit infeksi pada anak dan pola asuh dari orang tua sendiri.

Cegah stunting Di usia anak balita tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara anak stunting dan anak normal, akan tetapi saat anak menginjak usia remaja dan dewasa akan sangat terlihat jelas perbedaannya.

Kita orang tua pastinya mengharapkan yang terbaik untuk anak kita semua.

Maka dari itu mari mencegah stunting pada anak dengan lebih memperhatikan lagi pola asah, asih dan asuh anak terutama berkaitan dengan pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif pada anak.

Anak yang tidak memperoleh ASI Eksklusif berisiko 1,3 kali mengalami stunting dari pada anak yang dikasih ASI Eksklusif.

Pemberian ASI eksklusif kepada bayi merupakan pemberian ASI saja tanpa ada campuran minuman dan makanan lain dari bayi lahir sampai bayi berusia 6 bulan.

Hanya asi ibu saja, tidak ada penambahan cara lain baik itu pemberian susu formula, air putih, madu, jeruk, teh atau kopi maupun makanan padat seperti biskuit, bubur susu, bubur nasi, bubur tim dan pisang.

Dalam proses pertama sekali menyusui biasanya ASI pertama sekali yang keluar yang disebut kolostrum itu sering kali dibuang oleh ibu karena beranggapan bahwa asi tersebut basi, namun pada kenyataannya kolostrum yang berwarna kental kekuningan ini sangat bermanfaat untuk bayi untuk tahap awal kehidupannya karena dapat mencegah stunting dan kegagalan pertumbuhan pada anak.

Kolostrum mengandung betakaroten yang 10 kali lipat lebih baik dari ASI matang, dan juga mengandung banyak gizi seperti protein yang sangat tinggi, vitamin larut mineral, antioksidan serta immunuglobin, dimana semua zat tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk kelangsungan kehidupan bayi ke depan.

Menurut beberapa studi yang pernah dilakukan, risiko mengalami stunting meningkat pada anak yang tidak diberikan kolostrum.

Sering kali orang tua tertarik memberikan bayi susu formula dengan alasan bayi sering menangis karena kelaparan.

Ada beragam alasan bayi menangis karena memang bayi belum bisa berbicara, bayi mengungkapkan sesuatu dengan menangis.

Dan umumnya orang tua mengartikan bayi menangis karena lapar dan tidak tercukupinya ASI dari ibu yang baru saja melahirkan, sehingga mereka berinisiatif memberikan pendamping ASI seperti susu formula ataupun makanan lainnya, padahal menangis pada anak banyak faktornya antara lain bayi merasa tidak nyaman karena kepanasan, perut kembung, kelelahan, atau terganggu dengan lingkungan sekitar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved