Konflik Rusia vs Ukraina

Chechnya Siapkan 4 Batalyon Baru untuk Bantu Pasukan Rusia dalam Perang di Ukraina

Batalion itu dimaksudkan untuk membantu mengisi kembali pasukan Rusia selama perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Panglima perang Chechnya Ramzan Kadyrov 

Personel militer di batalyon tersebut akan memiliki akses ke "semua kebutuhan" di fasilitas mereka, termasuk tempat tinggal, lapangan tembak dan tempat olahraga dan latihan, kata Kadyrov.

"Keinginan untuk membentuk batalyon baru dengan personel lengkap disebabkan oleh adanya perasaan yang sangat patriotik di kalangan pemuda di kawasan itu," tulis Kadyrov di pos tersebut.

"Jumlah orang yang ingin membela Tanah Air tumbuh secara eksponensial, dan tugas kami adalah memberi mereka kesempatan seperti itu."

Beberapa minggu sebelum Kadyrov mengumumkan rencana untuk membuat empat batalyon Chechnya di Telegram, dia membagikan video tak mengkhawatirkan yang menunjukkan kumpulan massa angkatan bersenjatanya.

Video tersebut juga menyertakan pidato, dengan dubbing bahasa Inggris, bagaimana dia menyampaikan tentang memastikan "perdamaian" di dunia.

 

Rudal Rusia Hantam 1.000 Orang di Mal Ukraina, 16 Tewas dan 59 Luka-luka

 

Mal Ukraina yang ramai di kota Kremenchuk, tengah negara itu, dihantam rudal Rusia yang menewaskan 16 orang, kata kepala layanan darurat pada Selasa (28/6/2022) pagi.

"Serangan Rusia hari ini di pusat perbelanjaan di Kremenchuk adalah salah satu aksi teroris paling berani dalam sejarah Eropa," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam siaran malamnya yang diunggah ke Telegram.

Kepala layanan darurat Sergiy Kruk mengatakan, tugas utama sekarang adalah "penyelamatan, pemindahan puing-puing, dan pemadaman kebakaran" setelah serangan terhadap mal Ukraina itu terjadi pada Senin (27/6/2022).

"Sampai saat ini, kami mengetahui 16 orang tewas dan 59 luka-luka, 25 di antaranya dirawat di rumah sakit. Informasinya sedang diperbarui," kata Kruk di Telegram.

"Semua kelompok respons bekerja dalam mode intens," lanjutnya dikutip dari AFP. "Prosesnya akan terus berlangsung."

"Saya ingin menekankan sekali lagi: jangan abaikan peringatan udara!"

Sebelumnya, Zelensky mengatakan bahwa lebih dari seribu warga sipil berada di mal Ukraina itu ketika rudal menghantam kota Kremenchuk yang berpenduduk 220.000 orang sebelum perang Rusia Ukraina.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved