Berita Gayo Lues
Lintas Blangkejeren-Kutacane Tertimbun Longsor, Mobil PWI Aceh Terjebak Lumpur, Begini Kondisinya
Akibat kejadian tersebut menyebabkan mobil rombongan PWI Aceh berupa mobil Kijang Innova BL1750 JE, terjebak lumpur.
Laporan Rasidan | Galus
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Lintasan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues (Galus) menghubungkan Kutacane, Aceh Tenggara (Agara) sempat tertimbun longsor, sehingga menyebabkan arus transportasi lumpuh total pada Selasa (28/6/2022) hingga Rabu (29/6/2022).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambinews.com, longsor yang menimbun lintasan Blangkejeren-Kutacane terjadi di kawasan Tetumpun, Kecamatan Putri Betung.
Akibat kejadian tersebut menyebabkan mobil rombongan PWI Aceh berupa mobil Kijang Innova BL1750 JE, terjebak lumpur.
Mobil rombongan Ketua PWI Aceh itu bergerak dari Blangkejeren tujuan Kutacane dan terjebak longsor di Tetumpun pada Selasa (28/6/2022) sekitar pukul 24.00 WIB.
Bahkan, mobil baru berhasil dievakuasi dan arus transportasi Blangkejeren-Kutacane kembali normal dan lancar, Rabu (29/6/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin kepada Serambinews.com, Rabu (29/6/2022) dini hari WIB, mengatakan, longsor yang terjadi di lintasan Blangkejeren-Kutacane menyebabkan arus transportasi mengalami lumpuh total.
Baca juga: Jalan Nasional Kutacane-Galus Tertimbun Material Longsor, Satlantas Polres Agara Atur Lalu Lintas
Bahkan, bebernya, akibat kejadian tanah longsor di kawasan Tetumpun, Kecamatan Putri Betung, menyebabkan salah satu mobil rombongan Ketua PWI Aceh dengan tujuan Kutacane terjebak di tengah-tengah material longsor tersebut.
"Mobil terpaksa kami tinggalkan di lokasi longsor dan harus dievakuasi,” beber Nasir Nurdin.
“Bahkan kunci mobil dititipkan sama warga yang berada di lokasi tersebut, sementara rombongan harus bergerak ke Kutacane mengunakan bantuan kawan-kawan lainnya dari Aceh Tenggara," sebutnya.
Nasir Nurdin mengaku, saat ini rombongan sudah berada di Kutacane untuk kegiatan pelantikan pengurus PWI Aceh Tenggara.
“Sementara mobil masih di lokasi longsor ditinggalkan karena harus dievakuasi mengunakan alat bantu,” paparnya.
Sementara itu, Kementerian PUPR Direktorat Jendela Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh, Wilayah III Provinsi Aceh PPK 3.4, T Fadrial kepada Serambinews.com, Rabu (29/6/2022), menerangkan, sejak informasi terkait terjadi longsor di lintasan Blangkejeren-Kutacane itu diketahui, pihaknya terus melakukan upaya untuk komunikasi dengan dengan petugas di lapangan dan operator alat berat.
Baca juga: Longsor di Ketol Aceh Tengah Makin Mendekati Badan Jalan Kabupaten, Ini Rekomendasi Dinas ESDM Aceh
Lanjut T Fadrial, alat berat tidak berada di lokasi longsor, karena saat kejadian berada di kawasan Panglima Belas, Kecamatan Blangkejeren atau sekitar 15 Km dari lokasi longsor di Tetumpun.
“Sehingga alat berat dikerahkan bersama operator menuju lokasi longsor setelah Shalat Subuh,” terangnya.
"Arus transportasi Blangkejeren-Kutacane kini sudah mulai lancar dan normal, sekitar pukul 09.30 WIB,” beber dia.
“Untuk mobil Ketua PWI Aceh yang sempat terjebak longsor, kini dievakuasi oleh masyarakat dibantu pengguna jalan lainnya," sebut T Fadrial.(*)