8 Bulan Pacaran, Pengusaha Tarmizi Tewas di Tangan Kekasih Gelap, Mobil Fortuner Korban Dirampas

Pelaku merencanakan pembunuhan tersebut bersama pacarnya yang lain, serta adik dan teman pacarnya.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam/IST
Ilustrasi mayat dan Ekpose perkara pembunuh di Kecamatan Bekri oleh Polres Lamteng. Sebelum ditangkap di Oki, pelaku Pembunuhan di Lamteng sempat akan pergi ke Bangka dan Batam. 

Dari aksi pembunuhan di Lampung tengah dengan korban Tarmizi, pelaku FK alias Caca alias Chelsea dan pelaku BG sempat berangkat ke Jakarta.

Keberangkatan dua pelaku pembunuhan yang berstatus menjalin hubungan asmara itu, dengan tujuan ingin menjual mobil Fortuner milik korban Tarmizi.

Berdasarkan keterangan pelaku pembunuhan FK dan BG, mobil Fortuner korban mereka jual di wilayah Jakarta sebesar Rp 160 juta.

Setelah mendapatkan uang hasil penjualan mobil di ibukota, pelaku FK dan BG lalu pulang kembali ke Lampung.

Kterangan yang didapat di lapangan, uang hasil penjualan mobil korban lalu dibagi ke pelaku AD dan AT.

Sisanya, pelaku BG dan FK habiskan untuk berfoya-foya di Palembang dengan membelikan sejumlah iPhone dan barang-barang.

Barang bukti yang diamankan pihak Polres Lamteng dari para pelaku yakni uang tunai Rp 4,6 juta, sisa pelaku menjual mobil korban.

Empat unit iPhone, satu unit sepeda motor jenis Honda Beat warna putih yang diduga digunakan sebagai alat untuk melakukan kejahatan, serta sejumlah pakaian yang diduga dibeli dengan menggunakan uang hasil kejahatan para pelaku.

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Sebelumnya, warga Kampung Sinar Banten geger dengan adanya penemuan mayat yang sudah membusuk di areal perbukitan itu.

Penemuan mayat yang hampir berbentuk belulang itu pertama kali ditemukan Ujang (57) warga Kampung Bumi Jaya, Kecamatan Anak Tuha, saat sedang mencari kayu bakar.

Saat ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB, kondisi jasad dalam posisi sedikit terkubur tanah dan sudah tertutupi dedaunan.

Awalnya Ujang mengira kerangka tubuh manusia itu adalah manekin (patung/boneka peraga), karena sebagian tubuhnya yang terlihat hanya bagian kaki dan tangan, sementara bagian badan dan kepala sudah tertimbun tanah.

Namun, ia curiga itu adalah kerangka tubuh manusia karena di sekitaran kerangka tersebut masih mengeluarkan bau tak sedap seperti bangkai.

"Saya curiga kalau itu adalah jenazah manusia karena berbentuk seperti tangan dan kaki yang posisinya menghadap ke atas tanah," jelas Ujang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved