Berita Aceh Tengah
Diminta Tolong Setor ke Bank, Adik Kandung Tega Larikan Sepmor & Uang Milik Abangnya Rp 74 Juta
Padahal, abang kandung sangat mempercayai adiknya sehingga tanpa rasa curiga mempercayai adiknya untuk menyetor uang sebesar Rp 74 juta di BSI.
Laporan Romadani | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Tersangka MRF (33), tega melarikan uang dan sepeda motor milik abang kandungnya sendiri, warga Kampung Blang Kolak II, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.
Padahal, abang kandung sangat mempercayai adiknya sehingga tanpa rasa curiga mempercayai adiknya untuk menyetor uang sebesar Rp 74 juta di Bank Syariah Indonesia (BSI).
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Nurrochman Nulhakim, SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Ibrahim mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari korban dengan Nomor: LPB/68/VI/2022/SPKT/POLRES ACEH TENGAH/POLDA ACEH, tanggal 22 Juni 2022.
"Korban telah melaporkan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang dimaksud dalam Pasal 378 Jo Pasal 372 KUHPidana. Terlapor merupakan adik kandung sendiri," kata Ibrahim.
Peristiwa itu berawal pada Rabu (22/6/2022) pekan lalu sekira pukul 09.00 WIB, korban sedang bersama istrinya berada di rumah mereka di Blang Kolak II, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah
Selanjutnya, korban meminta tolong kepada tersangka agar memasukkan uang ke rekening milik korban di BSI di Takengon Timur, Kecamatan Lut Tawar, senilai Rp 74.000.000.
Baca juga: Nyaris Diamuk Warga, Tim URC Polres Lhokseumawe Amankan Pria Diduga Lakukan Penipuan
Kemudian, tersangka MRF berangkat menggunakan 1 satu unit sepeda motor Honda Scoopy milik korban.
Dua jam setelahnya, tersangka menghubungi istri korban dengan fasilitas video call.
Dalam video call tersebut, saat itu pelaku mengatakan bahwa masih menunggu antrian dan memperlihatkan bahwa tersangka sedang berada di BSI.
Sekira pukul 12.00 WIB, istri korban melihat uang senilai Rp 74.000.000, belum masuk ke rekening miliknya.
Korban pun selanjutnya menelepon tersangka, namun tidak diangkat.
Tidak lama kemudian, korban mencari pelaku di bank, tapi tersangka tidak ditemukan di bank tersebut.
Baca juga: Haji Uma Maafkan Pelaku Penipuan yang Catut Namanya di Polres Langsa
Lalu, korban bersama istrinya pergi untuk mencari keberadaan tersangka MRF dan lagi-lagi tidak berhasil ditemukan.
“Sampai saat ini, handphone tersangka tidak aktif lagi,” beber Kasat Reskrim.