Berita Aceh Timur
Kawanan Gajah Liar Masih Beraksi, Ketua DPRK Aceh Timur Minta BKSDA Turun Tangan
"Kita desak pihak terkait (BKSDA Aceh) turun tangan menangani konflik gajah ini. Pasalnya, selama ini kita banyak menerima keluhan dari warga, terkait
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
"Kita desak pihak terkait (BKSDA Aceh) turun tangan menangani konflik gajah ini. Pasalnya, selama ini kita banyak menerima keluhan dari warga, terkait konflik gajah ini yang sangat merugikan masyarakat, " ungkap Fattah Fikri.
Laporan Seni Hendri Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri meminta pihak BKSDA Aceh, terjun ke lapangan membantu penanganan konflik gajah lia, yang merusak rumah dan tanaman petani di kawasan transmigrasi lokal (translok) di Dusun Sumedang Jaya, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
"Kita desak pihak terkait (BKSDA Aceh) turun tangan menangani konflik gajah ini. Pasalnya, selama ini kita banyak menerima keluhan dari warga, terkait konflik gajah ini yang sangat merugikan masyarakat, " ungkap Fattah Fikri.
Menurutnya, Pemerintah harus segera memikirkan solusi efektif terkait penanganan konflik gajah supaya masyarakat tidak terus dirugikan.
Selain itu, habitat gajah liar selaku satwa dilindungi tetap terjaga.
"Kita juga berharap CRU Serbajadi Lokop yang kini ada 3 ekor gajah jinak dan terlatih di sana difungsikan secara maksimal, dalam rangka meminimalisir konflik gajah ini seperti melakukan pengiringan ke hutan ketika kawanan gajah masuk ke kebun dan pemulihan warga," jelas Fattah Fikri.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu unit rumah dan berbagai jenis tanaman produktif milik petani di kawasan transmigrasi lokal (translok) di Dusun Sumedang Jaya, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, porak-poranda dirusak kawanan gajah liar pada Kamis (23/6/2022) malam seperti yang disampaikan Alamsyah Anggota Tuha Peut Dusun Sumedang Jaya. (*)
Baca juga: Kawanan Gajah Beraksi di Translok Aceh Timur, Obrak-abrik Rumah Warga hingga Tanaman Bertumbangan