Aceh Jadi Embarkasi Haji Indonesia
Ketua MPU Terkait Usulan Aceh Satu-satunya Embarkasi Haji di Indonesia: Antara Logis dengan Tidak
“Antara logis dengan tidak,” kata Lem Faisal saat Serambinews.com meminta komentar terkait wacana Aceh jadi satu-satunya embarkasi haji di Indonesia
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Ketua MPU Terkait Usulan Aceh Satu-satunya Embarkasi Haji di Indonesia: Antara Logis dengan Tidak
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali angkat bicara terkait usulan pimpinan DPR-RI agar Aceh jadi satu-satunya embarkasi jamaah haji asal Indonesia.
Lem Faisal, sapaan akrab Ketua MPU, mengatakan bahwa wacana yang disampaikan bisa menjadi logis dan tidak.
Usulan agar Provinsi Aceh menjadi satu-satunya embarkasi haji di Indonesia disampaikan oleh Wakil Ketua DPR-RI, Sufmi Dasco Ahmad, Rabu (29/6/2022).
“Antara logis dengan tidak,” kata Lem Faisal saat Serambinews.com meminta komentar terkait wacana Aceh jadi satu-satunya embarkasi jamaah haji asal Indonesia, Rabu sore.
Saat dimintai penjelasan terkait pernyataanya itu, Lem Faisal menyebut bahwa Aceh dinilai masih kalah jauh dengan kesiapan daerah-daerah lain dalam hal embarkasi haji.
“Kalau dulu Jakarta belum berkembang seperti sekarang, mungkin Aceh bisa menjadi embarkasi haji. Tapi sekarang bandara kita jauh sekali tertinggal dengan yang di Jakarta atau Surabaya,” jelasnya.
Baca juga: Usulan Aceh Jadi Satu-satunya Embarkasi Haji Asal Indonesia, Ini Kata Kadishub Terkait Bandara SIM
Bahkan sekarang, kata Ketua MPU, ada wacana memindahkan embarkasi haji Aceh ke Embarkasi Medan.
“Itu kita tolak dan berjuang habis-habisan kalau memang embarkasi Aceh digabung ke daerah lain dalam rangka pemberangkatan haji,”
“Tetapi silahkan bermimpi untuk menjadikan Aceh satu-satunya embarkasi di Indonesia dan itu bukanlah sesuatu yang salah,” ungkap Lem Faisal.
Hal ini, kata dia, mengingatkan kembalikan pada satu janji calon pejabat Aceh dalam kampanyenya yang mewacanakan keberangkatan jamaah haji dengan kapal pesiar mewah.
Bahkan untuk saat ini saja, ujar Lem Faisal, penerbangan internasional melalui Bandara Sultan Iskandar Muda tidak diprioritaskan oleh pemerintah pusat.
“Ke Malaysia saja kita (Aceh) tidak diprioritaskan oleh pusat,” jelasnya.

Baca juga: Anggota DPRA Tanggapi Usul Aceh Jadi Satu-satunya Embarkasi di Indonesia, Asrizal: Perlu Didukung
Lem Faisal menduga, wacana ini ada muatan politisi yang dilakukan oleh wakil rakyat yang berada di Gedung Senayan, Jakarta.
Karena itu, Ketua MPU meminta masyarakat Aceh harus cerdik melihat suatu wacana atau usulan, apakah itu bermuatan politisi atau tidak.
“Kalau kita apresiasi (wacana) ini sangat terkait dengan muatan politik. Tapi jika Kementerian Agama hari ini mewacanakan tersebut, langsung saya komentari,” katanya.
“Tapi ini sangat berkaitan dengan mereka yang memiliki kepentingan politik. Apalagi ini sudah menjelang tahun politik,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR-RI, Sufmi Dasco Ahmad mengusulkan agar Provinsi Aceh menjadi satu-satunya embarkasi bagi jamaah haji asal Indonesia ke Arab Saudi.
Menurutnya, ada beberapa alasan yang menjadikan usul ini penting untuk dipertimbangkan, salah satunya terkait jarak tempuh yang lebih singkat dan adanya nilai sejarah.
"Jarak tempuh hanya enam jam, dari Aceh ke Arab Saudi. Kemudian secara historis, kita semua kan tahu, Aceh itu dikenal dengan Serambi Mekkah," kata Dasco dalam keterangan pers, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: Pimpinan DPR-RI Usul Aceh Jadi Satu-satunya Embarkasi Haji di Indonesia, Ini Alasannya
Karena alasan inilah politisi Partai Gerindra itu berharap usulan ini juga dapat menekan biaya haji agar lebih efektif dan efisien.
"Sehingga, secara pembiayaan, tidak terlalu memberatkan bagi para jamaah haji. Namun, tetap dengan pelayanan yang berkualitas dan optimal," harapnya.
Menurut catatan sejarah, Aceh merupakan tempat munculnya kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Pasai dan Peureulak.
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, pengaruh agama dan kebudayaan Islam sangat besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh.
Karena itu daerah ujung barat Indonesia ini mendapat julukan "Seuramo Mekkah" (Serambi Mekkah).
Selain itu, Aceh dikenal sebagai Serambi Mekkah karena wilayah ini merupakan awal umat muslim dari wilayah lain berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
Untuk itu, Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) ini meminta agar Komisi VIII DPR RI untuk mengkaji usulan ini.
Menurut Dasco, Komisi VIII DPR-RI bisa mengkaji secara lebih mendalam dan komprehensif dengan Kementerian Agama RI.
Pada tahun ini, diketahui bahwa Kementerian Agama sudah memutuskan untuk pemberangkatan jamaah haji Indonesia dari sembilan embarkasi.
Yakni Aceh, Medan, Padang, sebagian Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)