Berita Lhokseumawe
Warga Keberatan Jalur Kereta Api Dibangun di Pemukiman Penduduk
Warga Gampong Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe memprotes pembangunan jalur kereta api karena dibangun di tengah pemukiman
LHOKSEUMAWE – Warga Gampong Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe memprotes pembangunan jalur kereta api karena dibangun di tengah pemukiman penduduk.
Untuk itu, warga meminta kepada Pemko agar dipindahkan ke lokasi lain.
Selain dianggap mengganggu jalan warga setempat, juga untuk menghindari kecelakaan bagi masyarakat sekitar.
Tokoh Masyarakat Gampong Blang Naleung Mameh, Ridwan ZA secara terbuka mengungkapkan, warga mendukung dengan adanya pekerjaan atau pembangunan rel kereta api.
"Sebenarnya, kita mendukung pembangunan jalur kereta api untuk kemajuan daerah.
Tetapi, lokasinya jangan dekat dengan pemukiman warga yang sangat padat," tegas Ridwan kepada Serambi, Rabu (29/6/2022).
Ridwan meminta, Pemko Lhokseumawe mencari solusi untuk tukar guling lahan dengan PT KAI agar bisa merelokasikan ke tempat lain, yang lebih aman atau jauh dari pemukiman warga.
"Tujuannya untuk menghindari kecelakaan sebagaimana terjadi sebelumnya di Krueng Geukueh.
Lokasi yang dibangun ini merupakan kawasan padat penduduk," sebutnya.
Baca juga: Menantang Maut, Aksi Pria Selamatkan Becak yang Nyaris Tertabrak Kereta Api di Klaten Viral
Baca juga: Dianggap Membahayakan, Warga Minta Pemko Lhokseumawe Relokasi Pembangunan Rel Kereta Api
Ridwan menambahkan, apalagi jalur kereta api itu persis di pinggir jalan nasional Banda Aceh-Medan.
Sehingga akan sulit mengakses jalan bagi warga setempat, karena terhalang oleh jalur rel kereta api.
Sebaiknya, sambung Ridwan, dilakukan pelebaran jalan.
Meskipun tanah itu milik PT KAI, Pemko harus mencari solusi agar memberikan rasa kenyamanan untuk masyarakat.
"Artinya, kita bukan menolak terhadap pembangunan jalur rel kereta api khususnya di kawasan Blang Naleung Mameh.
Tetapi, pemerintah perlu mengkaji kembali terkait lokasi yang tepat untuk dibangun itu.