Gempa Terkini Magnitudo 3,1 Guncang Pidie Jaya, Aceh
Gempa terkini kembali mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Jumat (1/7/2022).
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Gempa terkini kembali mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Jumat (1/7/2022).
Dikutip Serambinews.com dari Twitter BMKG bercentang biru, gempa bumi magnitudo 3,1 tersebut terjadi pada pukul 08:54:58 WIB.
Gempa bumi terjadi pada titik koordinat 4,88 lintang utara (LU) dan 96,04 bujur timur (BT).
Pusat gempa berada di darat 29 kilometer (Km) Barat Daya Pidie Jaya, Aceh.
Gempa pada kedalaman 5 Km.
BMKG menyebutkan, gempa dirasakan MMI II Mane Pidie.
Memahami arti Skala MMI
MMI merupakan singkatan dari Modified Mercalli Intensity.
Baca juga: Gempa Afghanistan Tewaskan 155 Anak-Anak dan 65 Anak-Anak Jadi Yatim Piatu
Dikutip dari laman resmi BMKG, skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Baca juga: Afghanistan Sering Dilanda Gempa Bumi, Ahli Ungkap Penyebab Mengapa Dampaknya Begitu Parah
Skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan.
Terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Baca juga: Gempa 5,6 SR Guncang Iran Selatan, Satu Orang Tewas Usai Jatuh Dari Gedung Lantai Tiga
Berikut arti dari Skala MMI mulai dari MMI I sampai MMI XII:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Baca juga: Taliban Minta Bantuan Internasional Tangani Dampak Bencana Gempa Bumi
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Baca juga: Gempa 6,1 SR Guncang Pegunungan Afghanistan, Seribuan Orang Tewas, Ribuan Rumah Hancur
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara. (Serambinews.com/Sara Masroni)