Idul Adha 2022
Idul Adha Indonesia dan Arab Saudi Beda, Apa Boleh Kita Berhari Raya Ikut Waktu Makkah? Ini Kata UAS
Ustad Abdul Somad pun menjawab, bahwa antara Makkah dan Indonesia memikili mathla' masing-masing.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Sementara dasar penentuan penanggalan menggunakan hilal (bulan).
Baca juga: MenPAN-RB Tjahjo Kumolo Meninggal di Hari Jumat, Ini Kelebihannya Menurut Ustaz Abdul Somad
"Waktu sholat pakai waktu matahari, kita di timur lebih dulu. Kalau awal bulan tu ikut Hilal, bulan yang di barat lebih dulu,' terang UAS.
Lalu bagaimana dengan puasa Arafah yang dikerjakan pada waktu bersamaan dengan wuquf di Arafah?
Dikatakan UAS, ibadah puasa Arafah yang dikerjakan umat muslim di Indonesia, tetap mengikuti math'la daerah masing-masing.
"Wuquf ikut apa? Ikut tanggal 9. Tanggal 9 ikut apa? Ikut tanggal 1. Tanggal 1 ikut apa? Ikut hilal. Jadi puasa tu tanggal 9, bukan tanggal 8, bukan pulak tanggal 10. Ikut mathla' daerah masing-masing" jelasnya.
Ustad Abdul Somad juga menambahkan, pebedaan waktu perayaan Idul Adha ini bukan hanya terjadi pada zaman modern saat ini.
Baca juga: Idul Adha 2022 Hampir Tiba, Berapa Hari yang Disunnahkan Berpuasa? Simak Penjelasan UAS Berikut
Perbedaan ini juga pernah terjadi pada zaman kerasulan Nabi Muhammad Saw.
"Kuraib dari Madinah ke Syam. Di Syam mereka melihat Hilal malam Jum'at. Ibnu Abbas di Madinah melihat Hilal malam Sabtu," tulis UAS.
"Syam dengan Madinah aja beda mathla', apalagi Makkah dengan Pekanbaru," sambungnya.
Apa itu mathla' ?
Adapun yang dimaksud dengan mathla’ yaitu saat terbitnya hilal di suatu wilayah (negara)’.
Mengutip laman almanhaj.or.id seiring dengan perjalanan bulan dan matahari, pergantian siang dan malam, menyebabkan perbedaan terbitnya hilal di masing-masing wilayah.
Karena perbedaan ini, maka tidak mustahil memunculkan perbedaan dalam menentukan pelaksanaan perkara-perkara ibadah, seperti puasa, hari ‘Id ataupun haji, serta aktifitas ibadah lainnya.
Alasan perbedaan waktu Idul Adha menurut Kemenag
Kementerian Agama (Kemenag) juga telah memaparkan penyebab atau alasan mengapa penetapan Hari Raya Idul Adha 2022 berbeda dengan Arab Saudi.