Luar Negeri

Ruja Ignatova Ratu Kripto yang Tipu Investor Rp60 Triliun, Diburu FBI dan Diberi Hadiah Rp1,5 Miliar

Perempuan asal Bulgaria ini sedang diburu atas tuduhan penipuan mata uang kripto atau cryptocurrency yang dikenal sebagai OneCoin.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase/Istimewa
Buronan FBI Ruja Ignatova yang dijuluki Ratu Kripto menghilang sejak 2017 

Ignatova menjadi satu-satunya perempuan yang masuk ke dalam daftar 10 orang paling dicari FBI.

Jamie Bartlett yang menggarap podcast investigasi BBC mengenai kasus Ignatova dan dampak keuangan OneCoin terhadap para korbannya, mengatakan pengumuman FBI pada Kamis (30/6/2022) kemarin meningkatkan kemungkinan penangkapan buronan tersebut.

"Mungkin ini langkah maju terbesar dalam kasus itu sejak Ruja menghilang pada Oktober 2017," katanya.

Barlett yang juga menginvestigasi kasus ini selama bertahun-tahun, mengatakan satu alasan yang membuat “Ratu Kripto” ini sulit dilacak adalah karena ia menghilang dengan membawa serta uang sebesar 500 juta dollar AS (Rp7,4 triliun) yang bisa membantunya bersembunyi dari pelacakan.

"Kami juga yakin dia memiliki dokumen identitas palsu dengan kualitas tinggi, dan mengubah penampilannya," katanya seraya menambahkan kemungkinan bahwa dia sudah meninggal dunia.

Ignatova terakhir kali terlihat saat naik pesawat dari Bulgaria ke Yunani pada 2017, dan tak diketahui lagi jejaknya sejak saat itu. ( BBC/ Kompas.com )

Baca juga: Banda Aceh Belajar Pengelolaan Sampah dan Limbah ke Denmark

Baca juga: Anak Angkat tak Diketahui Nama Bapaknya, Begini Penjelasan UAS soal Sebutan Bin/Binti saat Berkurban

Baca juga: Rusia Protes Rencana NATO Tempatkan Pasukan Permanen di Eropa

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved