Wabah PMK

Sapi Terjangkit PMK di Lhokseumawe Capai 1.065 Ekor, 11 Dinyatakan Mati

Di mana saat diketahui bahwa sudah ada sapi di Aceh Tamiang yang terjangkit PMK, maka pihaknya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Dok Pribadi
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Lhokseumawe, drh Afrizal 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBiNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Pangan (DKPPP) Lhokseumawe, menyebutkan jumlah sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini sudah mencapai 1065 ekor.

Sebanyak 11 ekor di antaranya mati.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Lhokseumaaez Drh Afrizal, Jumat (1/7/2022) menyebutkan, penemuan sapi terjangkit PMK di Lbokseumawe dimulai pada awal Mei 2022 lalu.

Di mana saat diketahui bahwa sudah ada sapi di Aceh Tamiang yang terjangkit PMK, maka pihaknya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan.

Sehingga pada tahap awal, pihaknya menemukan ada 13 sapi yang suspect PMK di wilayah Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.

Atas temuan tersebut, maka pihaknya langsung melaporkan ke ISIKHNAS atau ke sistem informasi kesehatan hewan Indonesia.

Tingkat Kesembuhan Ternak Terjangkit PMK di Pijay Capai 71 Persen, Disbunnak Sebar 24 Petugas

Selanjutnya turun tim dari Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara, untuk melakukan pemeriksaan terhadap 10 sapi yang suspect.

"Satu pekan kemudian keluar hasil pemeriksaan, dan dinyatakam ke 10 ekor sapi tersebut positif terjangkit PMK," katanya.

Didasari hasil tersebut, maka pihaknya langsung mengarahkan petugas secara besar-besaran untuk melakukan pemeriksaan terhadap ternak yang ada di seluruh wilayah Kota Lhokseumawe.

Hingga saat itu, sudah ditemukam 1.065 ekor sapi terjangkit PMK yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kota Lbokseumawe. Terbanyak di Kecamatan Muara Dua dan Kecamatan Blang Mangat.

Dari 1.065 ekor sapi yang positif terjangkit PMK, 11 di antaranya mati dan 438 ekor sembuh.

Disebutkan juga, untuk proses pengobatan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya. Termasuk sekarang ini dilakukan penyemprotan dan pemberian Eco Ezyme.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved