Berita Banda Aceh
Banda Aceh Belajar Kelola Sampah ke Denmark, DLHK3: Pilot Project Penghasil Energi dari Sampah
Hamdani menjadi delegasi Banda Aceh dalam High Level Delegacy Pengelolaan Sampah, yang diselenggarakan Pemerintah Denmark melalui DEPA
BANDA ACEH - Pemko Banda Aceh belajar pengelolaan sampah dan limbah ke Denmark.
Wali Kota Banda Aceh diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani Basyah SH, berkunjung ke Denmark, 26 Juli sampai 2 Juni 2022.
Hamdani menjadi delegasi Banda Aceh dalam High Level Delegacy Pengelolaan Sampah, yang diselenggarakan Pemerintah Denmark melalui Danish Environmental Protection Agency (DEPA).
Kehadiran Banda Aceh dalam pertemuan itu sebagai bentuk komitmennya dalam menanggani persoalan sampah di perkotaan.
Dalam kunjungan Tingkat Tinggi Delegasi (High Level Delegacy) ke Denmark, Delegasi Banda Aceh didampingi oleh pihak Direktorat Penanganan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK.
Pertemuan itu membahas proyek sampah organik di Kota Oden dan Copenhagen, Denmark.
Pertemuan yang pendanaan sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintahan Denmark ini, diikuti oleh puluhan peserta dari Delegasi HLD Organic Waste Project yang berasal dari berbagai instansi pemerintah.
Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani Basyah menuturkan, bahwa kunjungan ini menjadi awal yang baik dalam pengelolaan limbah organik di Banda Aceh.
Ia melihat Denmark merupakan salah satu negara yang memiliki pengelolaan sampah terbaik di dunia.
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Terima Gerobak Sampah Listrik dari PLN UP3 Lhokseumawe
Baca juga: Wujudkan Kawasan Bebas Sampah, Wakil Wali Kota Langsa Luncurkan Seuriget Langsa Barat Gampong Bersih
“Ini menjadi salah satu kesempatan berharga dalam mempelajari dan mengimplementasikan nilai-nilai, yang kita dapatkan saat kunjungan ke negara Denmark, banyak hal yang dapat kita adopsi dari salah satu negara terbaik dalam pengelolaan sampah.
Yang nantinya akan kita terapkan di Kota Banda Aceh.” ujar Hamdani.
Ia pun berharap kunjungan studi ini tak hanya sampai di pertemuan itu.
Melainkan harus adanya keselarasan serta tercapainya upaya-upaya tertentu yang menemui kesepakatan antara dua negara.
Sehingga terjalin kerja sama antara Indonesia dengan Denmark melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Harapannya akan ada kesepakatan kerja sama yang terjalin antara Indonesia-Denmark, dalam hal pengelolaan sampah organik melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sehingga hal seperti ini kan memberi banyak pengaruh positif.
Dan Kota Banda Aceh pun menjadi salah satu objek dalam bentuk kerja sama tersebut” Harap Hamdani.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani Basyah menambahkan, tujuan utama dari kunjungan itu yaitu, untuk mencapai target pengelolaan sampah nasional dalam Jakstranas.
Target itu dicapai melalui pengelolaan sumber sampah organik yang dapat di daur ulang serta menghasilkan sumber daya energi melalui kota-kota pilot project organic waste.
Dikatakan, ada lima kota yang menjadi pilot project itu adalah Kota Banda Aceh, Kota Jambi, Kota Bukittinggi, Kabupaten Malang dan Kota Sawah Lunto.
Para kepala daerah yang hadir juga akan diajak berkeliling kota di Denmark, supaya dapat memperhatikan teknologi pengolahan sampah organik di negara itu. (mun)
Baca juga: Dua Sejoli Lakukan Adegan Tak Senonoh Dekat Tong Sampah, Berakhir Dipentung Polisi, Videonya Viral
Baca juga: Dua Rumpun Bambu Terbakar di Pidie, Dipicu Pembakaran Sampah