Berita Kutaraja
Ini Pasaran Harga Hewan Kurban di Banda Aceh & Aceh Besar, Kambing Rp 2-4 Juta, Sapi Rp 14-17 Juta
Berdasarkan hasil sidang isbat, pemerintah telah menetapkan Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada 10 Juli 2022.
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah tinggal hitungan hari lagi.
Berdasarkan hasil sidang isbat, pemerintah telah menetapkan Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada 10 Juli 2022.
Hari raya kurban ini merupakan salah satu hari besar yang sangat dinanti-nanti oleh miliaran umat muslim di seluruh dunia.
Esensi hari raya kurban merupakan refleksi ketika Nabi Ibrahim AS bersedia mengorbankan putra tersayangnya nabi Ismail AS sebagai wujud kepatuhan terhadap perintah Allah SWT.
Di Aceh sendiri, nuansa Idul Adha 1443 Hijriah atau hari raya kurban mulai terasa.
Di mana sejumlah pasar hewan yang menyediakan hewan kurban berupa kambing dan sapi, kini mulai dibuka untuk masyarakat.
Baca juga: VIDEO Segini Harga Hewan Kurban di Banda Aceh-Aceh Besar
Salah satunya pasar hewan di Gampong Lampermai, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Pasar hewan yang dibuka setiap Sabtu itu, menjual hewan ternak mulai dari kambing, domba, dan sapi.
Salah seorang peternak kambing, Muhammad Ihsan mengatakan, bahwa untuk saat ini ia menjual hewan ternaknya untuk kebutuhan kurban dengan harga mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per ekor.
Meski saat ini sejumlah ternak di Aceh terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), ungkap Ihsan, untuk ternak kambing tidak mempengaruhi daya beli masyarakat.
Salah seorang peternak sapi yang juga menjual ternaknya di pasar tersebut, Yanto mengaku, bahwa untuk sapi saat ini dijual masih relatif normal.
Hal itu juga dibarengi dengan wabah PMK di Aceh yang saat ini mulai terkendali.
Baca juga: 12 Jam Sebelum Disembelih, Hewan Kurban Harus Dipastikan Bebas dari Penyakit Mulut dan Kaki
Untuk harga sapi sendiri, beber dia, dijual mulai dari Rp 14 juta hingga Rp 17 juta per ekor.
Ia mengatakan, kebanyakan sapi yang dijual di pasar tersebut ialah milik para peternak di seputaran Banda Aceh dan Aceh Besar.(*)