Idul Adha 2022
Jangan Kelewatan! Puasa Tarwiyah & Arafah Jatuh Pada 8 dan 9 Juli 2022, Ini Bacaan Niatnya
Pemerintah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada 1 Juli 2022, dan Idul Adha 1443 H pada 10 Juli 2022. Berikut niat dua puasa sunnah.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Terkait hal ini, Ustadz Abdul Somad (UAS) memberi penjelasan mengapa hal tersebut bisa menjadi perbedaan.
Bahkan ia mengajak umat muslim Indonesia untuk mengikuti keputusan yang ada di Indonesia.
Hal ini berawal dari satu jamaah yang bertanya kepadanya terkait perbedaan Idul Adha 1443 H di Indonesia dan Arab Saudi.
"Kita ikut Makkah apa Pekanbaru Ustadz?,” kata jamaah tersebut ke UAS.
Ustadz Abdul Somad kemudian menjawab bahwa Makkah dan Pekanbaru memiliki mathla’ sendiri.
Yang dimaksud dengan mathla’ yaitu saat terbitnya hilal di suatu wilayah (negara).
"Makkah tu punya mathla' sendiri, Pekanbaru punya mathla' sendiri,” kata UAS.
Karena itu, jelas UAS, Makkah punya syuruq sendiri, begitu pun juga Pekanbaru punya syuruq sendiri.
“Tak sama. Mana bisa kita ikut Makkah. Kalau kita di Pekanbaru ikut Makkah. Berarti shalat zhuhur kita jam 15.30 WIB,” ucap UAS.
Lantas, jamaah tersebut kembali menanyakan kepada UAS terkait perbedaan Arab Saudi yang lebih dahulu melaksanakan Idul Adha 1443 H daripada Indonesia.
Kemudian UAS menjawab, "waktu shalat pakai waktu matahari, kita di timur lebih dulu. Kalau awal bulan tu ikut Hilal, bulan, yang di barat lebih dulu".
Jamaah itu kemudian menanyakan lagi ke UAS, “Tapi kan puasa Arafah tu ikut Wuquf Ustadz?".
Mendapati pertanyaan itu, UAS kemudian meminta jamaah tersebut untuk memahami Wuquf di Arab Saudi mengikuti waktu wilayah mana.
"Wuquf ikut apa? Ikut tanggal 9. Tanggal 9 ikut apa? Ikut tanggal 1. Tanggal 1 ikut apa? Ikut hilal. Jadi puasa tu tanggal 9, bukan tanggal 8, bukan pulak tanggal 10,” terang UAS.
Karena itu, Ustadz Abdul Somad meminta umat muslim untuk menghargai perbedaan ini dengan mengikuti mathla' masing-masing daerah.