Kisah Sedih
Begini Kisah di Balik Murid SD Basuh Kaki Polisi Hingga Personel Pangkat Aipda Itu Tumpah Air Mata
Kisah tentang air mata Aipda Dwi Cipto tumpah, kala seorang murid SD membasuh kaki polisi itu penuh ketulusan dan diliputi suasana haru.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Karena keterbatasan ekonomi, ibunya dibawa pulang ke rumah.
Sang ibu menjalani perawatan di rumahnya yang terletak di Tegalpanggung, Kota Yogyakarta.
Selama di rumah, ibunya hanya berbaring di kamar sederhana.
Baca juga: Viral Bocah SD Pamer Nilai Rapot hingga Tanya Mama Sedang Ngapain ke WA Ibu yang Telah Tiada
Fasilitas perawatan ibunya saat di rumah pun hanya mengandalkan pihak kelurahan dan Puskesmas setempat.
Tak sanggup menahan rasa sakit yang berkepanjangan, sang ibu dari bocah itu menghembuskan napas terakhirnya.
"Sekarang sudah meninggal," kata Aipda Dwi.
"Fokus saya waktu itu dua yaitu membujuk Akbar tetap sekolah sama nutup biaya operasi ibunya," tambahnya.
Baca juga: Menang Pilkades, Pria Ini Hamburkan Uang di Jalanan, Warga Berebutan, Videonya Viral
Upaya itu pun dilakukan, mulai dari menghubungi Dinas Sosial, Dinas Kesehatan hingga ke DPRD setempat.
"Waktu itu dari Jamkesda Rp15 juta, dari Dinsos, Dinkes dan dari Polsek Danurejan terkumpul," ujarnya.
"Tetapi belum menutup biaya," tambahnya.
Di bidang sosial dan pendidikan, Aipda Dwi menghubungi pihak kelurahan dan sekolahnya untuk bersama-sama membujuk supaya Akbar bersedia kembali masuk sekolah.
Namun tidak mudah membujuk Akbar kembali ke sekolah.
Berkat konsistensinya, Aipda Dwi berhasil membujuk Akbar untuk bersekolah.
"Pokoknya mau sekolah saja dulu, telat pun gak masalah. Itu pesan kepala sekolah waktu itu," kata dia.
Baca juga: Goyangan di Atas Motor Sambil Angkat Daster Viral, Selegram dan Temannya Ditangkap
Upaya yang dilakukannya itu membuahkan hasil, Akbar menemukan semangat lagi untuk bersekolah.