Berita Banda Aceh
Bulan Ini, Kemenkop dan UKM Subsidi 310 Ton Kedelai untuk Produsen Tempe dan Tahu di Aceh
Kepala Bulog Aceh, Irsan Nasution, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu (3/7/2022).
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Amin, perajin tempe dan tahu di Aceh Besar yang dimintai penjelasannya mengatakan untuk pembuatan tempe dan tahu, ia butuh kacang kedelai per hari 6 – 10 sak.
Tempe dan tahu yang diproduksi, ungkap Amin, tidak hanya dipasarkan di Pasra Induk Lambaro, Aceh Besar, tapi juga ke berbagai pasar tradisional di Banda Aceh dan Aceh Jaya.
"Pada saat permintaan tempe dan tahu sedang normal, per hari kita butuh 6 zak kacang kedelai, tapi ketika permintaan tempe dan tahu sedang tinggi, kita butuh 10 zak kacang kedelai," kata Amin.
Pada bulan Juli ini, kata Amin, permintaan tempe dan tahu sedang bergerak naik.
Hal ini pengaruh banyaknya kegiatan pesta pernikahan.
Kemudian sejumlah cafe, restoran, rumah makan di lokasi wisata kuliner di Aceh, sudah mulai menyediakan menu tempe goreng dan tempe bacem, serta menu tahu lainnya.
Amin berharap program subsidi harga kacang kedelai ini hendaknya terus dilanjutkan atau jangan berhenti sampai akhir Juli 2022. (*)