Berita Aceh Tengah

Melawan Lupa, Gempa Gayo 2013 Renggut 39 Nyawa dan Hancurkan Fasilitas Umum dan 3000 Rumah

Gempa berkekuatan 6,2 skala richter yang terjadi pada hari Selasa 2 Juli 2013 lalu, tak hanya menelan korban jiwa dan harta, tapi juga...

Penulis: Romadani | Editor: Zaenal
www.instagram.com/explore_ketol
Refleksi 9 tahun Gempa Gayo yang berpusat di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, 2 Juli 2013. Gempa ini merenggut 39 orang dan melukai lebih dari 400 orang. Lebih dari 3.000 rumah hancur. 

Laporan Romadani | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Gempa berkekuatan 5,1 pada Skala Richter, mengguncang sebagian wilayah Aceh, Minggu (3/7/2022).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa yang terjadi pada pukul 07.14 WIB pagi ini, berpusat di kedalaman 36 kilometer Timur Laut Kabupaten Nagan Raya.

Gempa ini turut dirasakan oleh warga Kota Takengon Aceh Tengah, yang berjarak sekira 200 kilometer dari pusat gempa.

Pantauan Serambinews.com, gempa yang terjadi pada pukul 07.14 WIB, Minggu (3/7/2022) pagi, mengagetkan warga Takengon yang sedang bersiap-siap beraktivitas pada minggu pagi.

Warga yang tinggal di perumahan dan rumah toko berhamburan ke luar ke jalanan.

Setelah gempa berlalu, sejumlah ibu-ibu terlihat menghubungi anak dan saudaranya melalui telepon seluler.

“Sangat mengejutkan, tentu saja kami takut, karena sudah lama sekali tidak terjadi gempa di Takengon,” ujar seorang ibu-ibu yang tinggal di kawasan jalan Pasar Inpres Takengon.

Baca juga: Gempa di Takengon Aceh Tengah, Warga Berhamburan ke Luar Rumah, Ini Peringatan BMKG

Baca juga: Selain Aceh Tengah, Gempa 5,1 SR juga Dirasakan Warga Nagan Raya

Kolase foto suasana di kawasan Tugu Simpang Lima Takengon, Aceh Tengah, Minggu (3/7/2022) pagi, dan data BMKG tentang gempa yang mengguncang sebagian wilayah Aceh, pagi tadi. Data BMKG mencatat, gempa terjadi sekitar pukul 07.14 WIB dan pusat gempa berada di laut Kabupaten Nagan Raya.
Kolase foto suasana di kawasan Tugu Simpang Lima Takengon, Aceh Tengah, Minggu (3/7/2022) pagi, dan data BMKG tentang gempa yang mengguncang sebagian wilayah Aceh, pagi tadi. Data BMKG mencatat, gempa terjadi sekitar pukul 07.14 WIB dan pusat gempa berada di laut Kabupaten Nagan Raya. (SERAMBINEWS.COM/ROMADANI/BMKG)

Melawan Lupa

Gempa ini mengingatkan warga akan peristiwa gempa besar yang mengguncang Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, tepat 9 tahun lalu, atau pada tanggal Juli 2013.

Gempa berkekuatan 6,2 skala richter yang terjadi pada hari Selasa 2 Juli 2013 lalu, tak hanya menelan korban jiwa dan harta, tapi juga mengakibatkan sejumlah desa porak poranda dan nyaris lenyap.

Website Wikipedia.org mencatat, gempa ini menewaskan sebanyak 39 orang dan melukai lebih dari 400 orang.

Lebih dari 3.000 rumah hancur.

Seperti halnya yang terjadi di Desa Serempah, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, yang merupakan pusat gempa, nyaris lenyap karena gempa bumi.

Sisanya tak layak huni karena kondisi tanah sudah terbelah.

Di desa itu terlihat sebuah lembah yang tanahnya ambrol dengan kedalaman 100 meter dan lebar 500 meter.

12 Rumah tertimbun tanah longsor, puluhan warga jadi korban, 8 hilang, 6 di antaranya sempat dinyatakan hilang.

Kemarin atau pada tanggal 2 Juli 2022, akun Instagram @explore_ketol memosting 2 video yang mengingatkan kembali peristiwa gempa bumi yang meluluhlantakkan Ketol dan berdampak hingga ke beberapa kecamatan tetangga, termasuk di wilayah Kabupaten Bener Meriah.

Satu dari dua video yang diupload oleh akun @explore_ketol ini adalah video kompilasi berita yang dirilis beberapa televisi nasional tentang gempa gayo ini.

“Sembilan tahun yang lalu tepat pada hari selasa, 2 Juli 2013 sekitar pukul 14:37 WIB, gempa bumi berkekuatan 6,2 SR mengguncang Kecamatan Ketol dan sekitarnya.

Gempa tersebut merobohkan ratusan rumah, fasilitas umum dan menelan puluhan korban luka-luka, dan puluhan korban jiwa.”

Demikian deskripsi yang menyertai video tersebut.

Pada postingan satu lagi, admin @explore_ketol memosting video kompilasi yang merekam kondisi bangunan dan keadaan warga setelah gempa.

Menyertai postingan ini, admin @explore_ketol mengingatkan kembali tentang peristiwa yang menimbulkan duka mendalam bagi warga Aceh, khususnya di Dataran Tinggi Gayo.

“Bulan juli menjadi catatan penting bagi masyarakat Aceh Tengah khususnya Kecamatan Ketol.

Pada hari ini tepat 9 tahun yang lalu gempa bumi berkekuatan 6,2 SR mengguncang Tanoh Gayo dan sekitarnya.

Gempa tersebut merobohkan ratusan rumah, fasilitas umum dan menelan puluhan korban luka-luka, dan puluhan korban jiwa.

Mari kita renungi peristiwa ini sebagai iktibar diri, untuk tidak lupa mengingat mati. Al-fatihah....” tulis admin @explore_ketol menyertai video yang diposting ke Instagram, Senin (2/7/2022).

Admin Explore Ketol, Gunawan yang dihubungi Serambinews.com, Minggu (3/7/2022) mengatakan, dua postingan video itu untuk mengingatkan musibah besar yang terjadi 9 tahun lalu.

Bulan Juli adalah peristiwa penting bagi masyarakat Gayo, khususnya masyarakat Ketol.

"2 Juli 2022  memberikan kenangan kelam bagi masyarakat Ketol, apalagi Kampung Serempah, seluruh kampung luluhlantah dalam musibah itu, bahkan, memakan banyak korban jiwa," terang Gunawan.

Gunawan menambahkan, adanya gempa tadi pagi, Minggu (3/7/2022) tentu mengingatkan masyarakat musibah 9 tahun lalu, masyarakat masih mengalami trauma dengan goncangan bumi dan menyimpan histori yang dalam tentang gempa.

"Panik sehingga masyarakat berhamburan keluar rumah, gempa tadi pagi seolah mengingat kembali kenangan kelam 9 tahun lalu," jelasnya.

Gunawan menjelaskan masyarakat dan pemuda di sana berencana akan mengadakan kenduri tolak bala dalam agenda refleksi 9 tahun gempa gayo.

Menurutnya, peristiwa tersebut tidak dapat dilipakan begitu saja tentu memberikan makna dan pelajaran yang berharga bagi masyarakat Gayo, khususnya Ketol.

"Insyaallah nanti, hari selasa kami akan mengadakan kenduri tolak bala," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved