Penembakan Pendeta di Deliserdang Diduga Didalangi Pengusaha Tanah Timbun, Kondisi Korban Membaik
Seorang pengusaha tanah timbun yang akrab disapa Zul Balok diduga mendalangi penembakan terhadap pendeta Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA)
"Dia warga saya, tinggal di Dusun I," kata Jarno.
Menurut Jarno, ia mendapat kabar bahwa Zul Balok diamankan polisi dari kepala dusun.
Kata Jarno, Zul Balok selama ini lebih banyak menghabiskan waktunya di Desa Jaharun A.
Terpisah, Kepala Dusun III, Desa Jaharun A, Suparno mengatakan bahwa saat ini pendeta Fernando Tambunan sudah pulang ke rumahnya setelah menjalani operasi.
Soal Zul Balok, ia mengaku bahwa pengusaha tanah timbun itu diamankan polisi.
"Korban sudah sehat," kata Suparno.
Disinggung mengenai Zul Balok, Suparno sendiri hanya mendengar kabar, bahwa antara terduga pelaku dengan korban memang sempat berselisih paham.
Baca juga: Pendeta GSJA Diduga Hendak Dibunuh, Diintai dari Jarak 20 Meter dari Bukit dan Ditembak Dadanya
Dugaan sementara, karena pengajuan jaga malam.
"Ada diajukan (jaga malam oleh terduga pelaku), tapi tidak cocok," kata Suparno.
Kuat dugaan, pengusaha tanah timbun ini nekat menembak pendeta Fernando Tambunan karena dendam, lantaran pengajuan proposal jaga malam ditolak korban.
Baca juga: Penembak Pendeta di Deliserdang Ditangkap, Sempat Bertengkar dengan Istri Korban, Ini Motifnya
Eksekutor Ditangkap
Polresta Deliserdang akhirnya berhasil mengungkap kasus penembakan atau percobaan pembunuhan serta penganiayaan berat terhadap pendeta Fernando Tambunan (41) warga yang tinggal di komplek perumahan Victoryland Desa Jaharun A Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang.
Pengungkapan kasus penembakan tersebut kurang dari 4 hari saja.
Polisi pun memperlihatkan sosok pelaku dihadapan awak media Sabtu, (2/7/2022) yang berinisial ZS warga Desa Jaharun B Kecamatan Galang.