Penembakan Pendeta di Deliserdang Diduga Didalangi Pengusaha Tanah Timbun, Kondisi Korban Membaik
Seorang pengusaha tanah timbun yang akrab disapa Zul Balok diduga mendalangi penembakan terhadap pendeta Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA)
SERAMBINEWS.COM, DELISERDANG - Setelah pelaku penembakan pendeta di Kabupaten Deliserdang ditangakp, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut.
Pendeta bernama Fernando Tambunan (41) ditembak pada Senin, (27/6/2022) malam sekira pukul 20.30 WIB.
Penembakan ini tidak terlepas karena pelaku sempat bertengkar dengan istri korabn.
Sebab pelaku emosi atas penolakan keluarga korban kutipan uang jaga mam dan kebersihan.
Sementara kondisi Fernando Tambunan sudah membaik dan sudah keluar dari rumah sakit.
Saat ini pendeta Fernando Tambunan sudah pulang ke rumahnya setelah menjalani operasi.
Polisi mulai mengungkap fakta terbaru kasus penembakan tersebut.
Seorang pengusaha tanah timbun yang akrab disapa Zul Balok diduga mendalangi penembakan terhadap pendeta Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) bernama Fernando Tambunan.
Saat ini, Zul Balok dikabarkan sudah diamankan petugas Polresta Deliserdang.
Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji membenarkan ada mengamankan seorang lelaki yang dicurigai menjadi dalang penembakan pendeta Fernando Tambunan.
"Sementara demikian (satu orang diamankan), masih kami kembangkan," kata Irsan, Sabtu (2/7/2022).
Baca juga: Pendeta Ditembak OTK di Deliserdang Berhasil Operasi Pengangkatan Peluru, Kondisinya Makin Membaik
Ia mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus ini.
Nanti, kata Irsan, setelah pemeriksaan selesai, penyidik akan langsung menggelar konfrensi pers.
Sementara itu, menurut keterangan Jarno, Kepala Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Zul Balok merupakan warganya.
Dia mengakui, bahwa Zul Balok ada dibawa petugas Polresta Deliserdang.
"Dia warga saya, tinggal di Dusun I," kata Jarno.
Menurut Jarno, ia mendapat kabar bahwa Zul Balok diamankan polisi dari kepala dusun.
Kata Jarno, Zul Balok selama ini lebih banyak menghabiskan waktunya di Desa Jaharun A.
Terpisah, Kepala Dusun III, Desa Jaharun A, Suparno mengatakan bahwa saat ini pendeta Fernando Tambunan sudah pulang ke rumahnya setelah menjalani operasi.
Soal Zul Balok, ia mengaku bahwa pengusaha tanah timbun itu diamankan polisi.
"Korban sudah sehat," kata Suparno.
Disinggung mengenai Zul Balok, Suparno sendiri hanya mendengar kabar, bahwa antara terduga pelaku dengan korban memang sempat berselisih paham.
Baca juga: Pendeta GSJA Diduga Hendak Dibunuh, Diintai dari Jarak 20 Meter dari Bukit dan Ditembak Dadanya
Dugaan sementara, karena pengajuan jaga malam.
"Ada diajukan (jaga malam oleh terduga pelaku), tapi tidak cocok," kata Suparno.
Kuat dugaan, pengusaha tanah timbun ini nekat menembak pendeta Fernando Tambunan karena dendam, lantaran pengajuan proposal jaga malam ditolak korban.
Baca juga: Penembak Pendeta di Deliserdang Ditangkap, Sempat Bertengkar dengan Istri Korban, Ini Motifnya
Eksekutor Ditangkap
Polresta Deliserdang akhirnya berhasil mengungkap kasus penembakan atau percobaan pembunuhan serta penganiayaan berat terhadap pendeta Fernando Tambunan (41) warga yang tinggal di komplek perumahan Victoryland Desa Jaharun A Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang.
Pengungkapan kasus penembakan tersebut kurang dari 4 hari saja.
Polisi pun memperlihatkan sosok pelaku dihadapan awak media Sabtu, (2/7/2022) yang berinisial ZS warga Desa Jaharun B Kecamatan Galang.
Barang bukti berupa senapan angin jenis Gejluk dengan merk dagang Aerogun yang digunakan pelaku untuk menembak korban juga diperlihatkan saat itu.
Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji menyebut kalau pelaku punya rasa sakit hati dengan korban.
Disebut pelaku ZS dendam karena korban menolak uang kutipan Rp 50 ribu untuk jaga malam dan kebersihan di komplek perumahan tempatnya tinggal.
Disebut korban sempat mengatakan tidak ada tanggungjawab pelaku untuk menjaga perumahan.
"Sehingga pelaku teringat terus atas penolakan dan perkataan korban. Ia merasa geram dan emosi sehingga mau membuat pelajaran terhadap korban," kata Irsan.
Disebut momen penembakan tidak terlepas karena pelaku sempat ada bertengkar dengan istrinya di rumah.
Pada 27 Juni itu, karena emosi ia pun menjadi teringat atas penolakan kutipan uang jaga mam dan kebersihan.
Ketika itu ia pelaku mengambil senapan angin yang digantung di ruang tamu dan membawanya ke Kandang Lembu serta meletakkan senapan angin dan peluru sebanyak 3 butir yang disimpan didalam kantong plastik.
Disela-sela pohon pisang dekat Kandang Lembu tersebut, kemudian Pelaku pulang kembali ke rumah untuk tidur siang.
"Baru dihari Senin itu juga sekira pukul 20.00 WIB pelaku menuju tempat penyimpanan senapan angin".
"Setelah mengisi peluru timah sebanyak satu buah ke dalam selongsong senapan angin, dan sisanya dimasukkan kedalam kantong celana, dengan berjalan kaki menuju lokasi jaga malam dan berhenti sebentar merokok".
"Dari lokasi jaga malam berjalan melalui tanah kosong melewati kebun kelapa sawit masyarakat, dan berhenti di perbukitan," kata Irsan.
Saat mengamati korban, lanjut Irsan, pelaku sempat merokok sebentar sambil melihat situasi di lokasi.
Puntung rokok ini pun sempat ditemukan saat polisi melakukan olah TKP. Kemudian pelaku pun mengokang senapan angin sebanyak satu kali.
"lalu membidik ke arah korban yang sedang duduk di teras rumahnya. Disaat korban sudah menghadap ke arahnya pelaku berdiri sambil membidik bagian lengan tangan sebelah kanan dan menembakkannya".
"Setelah kena bagian dada pelaku pun kabur meninggalkan lokasi kejadian dan pulang ke rumah untuk tidur," ucap Irsan Sinuhaji.
Atas perbuatannya ini polisi pun menjerat pelaku dengan pasal 340 Jo pasal 53 dan pasal 353 ayat 2 subsider pasal 351 ayat 2 dengan ancaman penjara lebih dari 10 tahun.
Baca juga: Melawan Lupa, Gempa Gayo 2013 Renggut 39 Nyawa dan Hancurkan Fasilitas Umum dan 3000 Rumah
Baca juga: DPRA Perberat Hukuman Bagi Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Anak, dari 90 Jadi 150 Kali Cambuk
Baca juga: 46 WNI Dideportasi Arab Saudi, Gagal Ibadah Haji Meski Sudah Pakai Baju Ihram di Bandara Jeddah
TribunMedan: Pengusaha Tanah Timbun Diduga Dalangi Penembakan Pendeta di Deliserdang, Ini Motif Pelaku