Berita Lhokseumawe

Bantah Rak Bantuan untuk Pedagang di Pantai Jagu Dirusak OTK, Camat: Itu Akibat Angin Kencang

“Bukan karena dirusak, tapi karena angin sehingga ada rak yang berhamburan di lokasi,” kata Heri Maulana.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Rak bantuan untuk pedagang di Pantai Jagu, Kampong Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe diduga dirusak OTK, Senin (4/7/2022). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Camat Banda Sakti, Heri Maulana mengatakan bahwa kerusakan rak di kawasan Pantai Jagu, Dusun Mutadahuddin, Kampong Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe karena hempasan angin kencang yang terjadi pada hari Rabu lalu.

Ia mengaku kerusakan karena faktor alam, yaitu angin kencang.

“Bukan karena dirusak, tapi karena angin sehingga ada rak yang berhamburan di lokasi,” kata Heri Maulana kepada Serambinews.com, Senin (4/7/2022).

Ditanya ada informasi yang menyebutkan rak pedagang itu dirusak OTK, Heri membantah info tersebut.

Ia menjelaskan, bahwa rak tesebut merupakan bantuan dari CSR Bank Aceh sebanyak 15 unit, namun yang baru diantar ke lokasi sebanyak delapan unit.

 “Dan lima unitnya rusak karena angin,” jawabnya.

Baca juga: 5 Rak di Pantai Jagu Lhokseumawe Hancur, Diduga Dirusak OTK, Pihak Desa Mengaku Tak Tahu Pemiliknya

 Ia melanjutkan, rak tersebut akan dikelola oleh  Kelompok Pemanfaatan Pemeliharaan (KKP) kawasan Kampong Jawa-Hagu ( JAGU) Kota Lhokseumawe.

“Di bawah binaan Kecamataan Banda Sakti. Jadi kalau ada informasi dirusak, itu tidak benar,” tegas Heri.

Menurut Camat Banda Sakti, rak yang rusak itu akan segera diperbaiki dan dalam waktu dekat agar segera bisa difungsikan kembali.

“Kita telah ada kelompok binaan yang akan mengelola tempat berjualan tersebut,” pungkasnya.

Rak diduga dirusak OTK

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak lima unit rak pedagang di Pantai Jagu, Dusun Mutadahuddin, Kampong Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe rusak dan hancur.

Kerusakan tersebut semula diduga karena hempasan angin kencang yang melanda kawasan itu. 

Baca juga: Ledakan Dasyat di Lhong Raya, Banda Aceh Hancurkan Rak Nasi dan Pohon

Namun informasi terbaru menyebutkan kalau kerusakan rak pedagang itu bukan karena hempasan angin, melainkan perbuatan jail orang tidak dikenal (OTK).

Rak yang beberapa waktu lalu ditempatkan di lokasi itu sendiri merupakan bantuan dari dari Bank Aceh.

Amatan di lapangan, ada delapan unit rak yang berada di Pantai Jagu tersebut. 

Namun  lima unit di antaranya dalam posisi berhamburan jatuh ke lantai, bahkan ada kaca yang pecah. 

Dampak kerusakan tersebut menyebabkan rak tidak bisa dipakai oleh pedagang yang ingin berjualan di lokasi itu. 

Menurut sumber-sumber di lapangan, rak tersebut rusak bukan akibat angin kencang, namun diduga dirusak oleh OTK.

Baca juga: Serpihan dari Ledakan diduga Bom yang Menghancurkan Rak Nasi di Lhong Raya, Dibawa ke Labfor

Keuchik Jawa Lama, Mukhlis melalui Sekdes Fauzi mengatakan, pihaknya membenarkan ada rak yang rusak di lokasi Pantai Jagu.

Namun, menurut Fauzi, pihak desa tidak mengetahui bahwa barang tersebut sudah ada di lokasi wisata Pantai Jagu

“Kita tidak tahu itu rak milik siapa, sebelumnya saya tanyakan kepada Kepala Dusun bahwa beberapa rak sudah ada dan tanpa pemberitahuan kepada perangkat Kampung Jawa Lama,” kata Fauzi kepada Serambinews.com, Senin (4/7/2022). 

Fauzi menyebutkan, pihak desa tidak mengetahui tentang rak bantuan tersebut.

Karena pihak pengelola kelompok pemanfaatan di bawah Kecamatan Banda Sakti tidak bekoordinasi dengan perangkat Kampung Jawa Lama.

“Yang saya dengar kabar bahwa kerusakan itu karena angin kencang yang terjadi beberapa hari yang lalu,” ucapnya.

Baca juga: Tim Gabungan Satpol PP Bireuen Bongkar dan Angkut  Rak Pedagang Musiman

“Namun apakah itu motifnya dirusak atau karena angin, ini kami belum mendapat informasi. Tapi yang jelas, ini rak bantuan bukan untuk masyarakat sekitar,” sebut Fauzi.

Ketika ditanya apakah pengelolaan rak pedagang tersebut ada melibatkan warga setempat, Fauzi menjawab, sampai saat ini perangkat desa setempat belum ada pemberitahuan bahwa ada kelompok pemanfaatan rak pedagang itu melibatkan warga sekitar. 

“Belum ada koordinasi tentang apakah ada terlibat warga sekitar atau warga lainnya dalam pemanfaatan rak untuk berjualan di lokasi wisata Pantai Jagu,” terang dia. 

“Hingga saat ini, saya tidak tahu dan belum ada pemberitahuan bahwa rak tersebut dikelola oleh siapa,” demikian Fauzi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved