Berita Kutaraja
Testimoni Penulis Buku Nova Iriansyah: Beliau Kerap Melawan Kritik dengan Diam
Sehari jelang berakhirnya masa jabatan, Nova Iriansyah meluncurkan sebuah buku berjudul Nova Iriansyah: "Darah Pun Kami Sumbangkan".
Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
"Beliau pernah dikeluarkan dari SD, mungkin banyak yang tidak tahu. Beliau melawan seorang guru," katanya.
Saat itu, ayah Nova Iriansyah yang tak lain adalah HM Nurdin Sufi, menjabat sebagai Bupati Aceh Tengah.
Namun ayahnya tak lantas menegur kepala sekolah atau guru yang mengeluarkan Nova dari sekolah.
"Saya kutip kata-kata beliau, ayah saya tidak membela saya karena saya salah. Bayangkan seorang anak Bupati dikeluarkan dari sekolah," katanya.
Baca juga: Nova Iriansyah Tanggapi soal Label Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh
Nova kecil, terang Adi, juga tidak mengadu kepada ayahnya.
Ia justru belajar menjadi anak patuh dan menjadi sukses meraih semua mimpi hingga menjadi pemimpin di Aceh.
Hal itu pula tercermin hingga saat ini.
Menurut Adi W, Nova yang saat ini kerap mendapat kritikan, hujatan, bahkan makian, tidak pernah mengadu hal itu ke ranah hukum.
"Dalam rekaman saya, belum pernah beliau mempersoalkan ke ranah hukum atas kritikan dan tuduhan yang dialamatkan," katanya.
Nova, kata Adi, melawan kritik dengan diam dan terus berbuat untuk Aceh.
Baca juga: Gubernur Nova Iriansyah Akan Berakhir 5 Juli 2022, Ini Rincian Harta Kekayaanya Berjumlah Rp 9,5 M
"Beliau kerap melawan kritik dengan diam dan terus berbuat,” papar dia.
“Nova Iriansyah sadar menjadi pemimpin adalah risiko, tak lepas dari ujian, kritikan, bahkan makian,” tukas Adi.
“Gubernur Nova mengambil peran penting dalam membangun Aceh," pungkasnya.(*)