ACT Jadi Sorotan Diduga Selewengkan Dana Umat, Berikut Para Pendirinya

Aksi Cepat Tanggap (ACT) merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Organisasi ini memiliki banyak program bantuan

Editor: Amirullah
Istimewa
Logo lembaga Aksi Cepat Tanggap atau ACT yang kini disorot karena diduga selewengkan dana masyarakat. 

Penulis: Lanny Latifah

SERAMBINEWS.COM - Aksi Cepat Tanggap (ACT) sedang menjadi buah bibir belakangan ini.

Hal tersebut diguga ACT menyelewengkan dana sosial.

Bahkan, ACT sempat trending topic di twitter.

Isu tersebut  muncul ke permukaan setah salah satu media nasional memberita penyelewengan dana sumbangan

Diketahui, Aksi Cepat Tanggap (ACT) merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.

Organisasi ini memiliki banyak program bantuan baik di dalam negeri maupun di luar negeri .

Dikutip dari laman act.id, bantuan untuk dalam negeri termasuk di antaranya bekerja sama dengan perusahaan es krim, dengan tujuan membangun kembali sekolah di Lombok, NTB, yang terdampak gempa.

Termasuk melakukan penyaluran untuk zakat umat.

Baca juga: ACT Minta Maaf, Bantah Gaji CEO Rp 250 Juta per Bulan

Baca juga: Presiden ACT Mengaku Lembaganya Sudah Berbenah Hingga Evaluasi Mendalam dan Pangkas Jumlah Karyawan


Tidak hanya itu dilihat juga dari laman tersebut, ACT juga memiliki program untuk membantu modal usaha mikro.

Selain itu di luar negeri, program bantuan yang dibuka ACT yakni 'merebut kembali Palestina', hingga batuan di Suriah.

Bahkan untuk penyaluran ke luar negeri, ACT memiliki beberapa relawan.

Diketahui visi ACT adalah menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.

Sejarah ACT

 

Suasana di kantor pusat ACT di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).
Suasana di kantor pusat ACT di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022). (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

Tanggal 21 April 2005, Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.

Untuk memperluas karya, ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.

ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Sebagai bagian dari akuntabilitas keuangannya ACT secara rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik kepada donatur dan pemangku kepentingan lainnya, serta mempublikasikannya melalui media massa.

Sejak tahun 2012 ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas.

Pada skala lokal, ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT.

Jangkauan aktivitas program sekarang sudah sampai ke 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Pada skala global, ACT mengembangkan jejaring dalam bentuk representative person sampai menyiapkan kantor ACT di luar negeri.

Jangkauan aktivitas program global sudah sampai ke 22 Negara di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Indocina, Timur Tengah, Afrika, Indocina dan Eropa Timur.

Wilayah kerja ACT di skala global diawali dengan kiprah dalam setiap tragedi kemanusiaan di berbagai belahan dunia seperti bencana alam, kelaparan dan kekeringan, konflik dan peperangan, termasuk penindasan terhadap kelompok minoritas berbagai negara.

Dengan spirit kolaborasi kemanusiaan, ACT mengajak semua elemen masyarakat dan lembaga kemanusiaan untuk terlibat bersama.

Berbekal pengalaman selama puluhan tahun di dunia kemanusiaan, kami melakukan edukasi bersama, membuka jaringan kemitraan global yang menjadi sarana kebersamaan.

Semua program global ACT menjadi sarana merajut kemitraan berbagai lembaga amil zakat, komunitas peduli, artis dan publik figur yang memiliki visi yang sama untuk kemanusiaan.

Tahun 2014 menjadi awal bagi ACT untuk menjalin kolaborasi kemanusiaan dunia, bersamaan dengan visi baru: menjadi lembaga kemanusiaan global profesional, berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global, kami inginmewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.

Menghadirkan sebuah dunia yang nyaman bagi umat manusia, dunia beradab dan memiliki peradaban mulia di bawah naungan cahaya ilahi.

Cita-cita ini akan menjadi nyata dengan keterlibatan semua pihak. Kami memiliki keyakinan penuh, bantu kami untuk bersama mewujudkannya.

Pengurus ACT

Dewan Pembina

Ketua : N Imam Akbari

Anggota :

Bobby Herwibowo, Lc

Dr Amir Faishol Fath, Lc, MA

Hariyana Hermain

Dewan Pengawas

Ketua : H Sudarman, Lc

Anggota : Sri Eddy Kuncoro

Pengurus

Ketua : Ibnu Khajar

Sekretaris : Sukorini

Bendahara : Echwan Churniawan

(Tribunnews.com/Latifah/Chrysnha)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berikut Para Pendiri ACT, Lembaga yang Jadi Buah Bibir usai Diduga Selewengkan Dana Umat

Baca juga: Pendaftar BBM Subsidi 50.000 Kendaraan Hanya Dalam 4 Hari

Baca juga: ACT Minta Maaf, Bantah Gaji CEO Rp 250 Juta per Bulan

Baca juga: Ribuan Warga AS Gagal Haji Gegara Aturan Baru Arab Saudi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved