Berburu Durian Jatuh di Lereng Pegunungan Paro Aceh Besar, Cuma 45 Menit Perjalanan dari Banda Aceh

Laporan Indra Wijaya | Jantho   

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Bagi pengendara yang kerap melalui jalan lintas nasional Meulaboh-Banda Aceh, tentu sudah tidak asing dengan pegunungan satu ini.

Pegunungan Paro merupakan salah satu gunung dilintasi oleh pengendara saat menuju ke Kota Banda Aceh. Ia terletak di Desa Paro, Kecamatan Lhong, Aceh Besar.

Saat memasuki pegunungan, track jalan mendaki dan memiliki tikungan tajam, membuat pengendara diimbau agar berhati-hati saat memacu kendaraannya.

Sebagai daerah pegunungan, di Paro ini juga merupakan salah satu penghasil buah durian yang cukup sedap di Aceh.

Serambinews.com berkesempatan mencicipi buah durian yang dipetik langsung oleh para petani di sana.

Lapak-lapak pedagang buah ramai ditemui di sepanjang perjalanan.

Baca juga: Penjual Durian Tusuk Pembeli Pakai Pisau, Tak Terima Duriannya Disebut Tak Manis

Salah satunya milik Ainal Mardhiah. Ia menjajakan buah dagangannya kepada para pengendara yang melintas di daerah pegunungan Paro.

Tentu saja, buah durian menjadi salah satu jenis buah primadona yang banyak diburu oleh masyarakat.

Kepada Serambinews.com Ainal mengatakan, bahwa buah durian yang dijual tersebut, merupakan buah yang jatuh langsung dari kebun miliknya. 

"Selain punya kita sendiri, ada beberapa buah durian ini kita beli dari warga sekitar juga," kata Ainal, Senin (4/7/2022).

Ia mengatakan, persatu buah durian dijual kisaran Rp 35 ribu hingga Rp 70 ribu tergantung besar buah yang dijual.

Baca juga: VIDEO Berburu Durian di Timang Gajah Bener Meriah, Rasakan Manis Legitnya Langsung dari Kebun

Meski harganya terbilang mahal, rasa dari buah durian yang matang langsung dari pohonnya memiliki citarasa tersendiri.

Ainal mengatakan, jika sedang musim durian dan buah yang melimpah, harganya kisaran Rp 25 hingga Rp 45 ribu saja.

"Kalau sekarang belum masuk musim durian. Makanya harganya agak mahal sedikit," ujarnya.

Durian yang dijual di daerah tersebut merupakan durian lokal yang ditanam oleh warga sekitar.

Bagi masyarakat yang ingin buah segar tersebut, dari Kota Banda Aceh hanya menempuh jarak sekitar 45 menit perjalanan.(*) 

Baca juga: Kurban Untuk Orang Masih Hidup dan Sudah Meninggal, Mana Harus Didahulukan?