Harga Hewan Kurban Bergerak Naik

Demikian juga untuk sapi dan kerbau, harganya terus bergerak naik.

Sapi usia 3 tahun seberat 150-175 kg dijual Rp 23 juta-Rp 25 juta, sebelumnya hanya Rp 17-Rp 21 juta per ekor.

“Untuk membeli hewan kurban dilakukan sangat selektif.

Sebelum dibawa ke kendang, semua ternak harus diperiksa secara teliti oleh dokter hewan.

Karena jika satu saja ternak terkena PMK, maka ternak lain akan mudah tertular,” ungkapnya.

Naiknya harga hewan kurban saat ini dikarenakan sulit mendapatkan yang sehat dan bebas dari PMK.

Kecuali itu, lanjut Fauzi, sejak banyak ternak terkena PMK, pemerintah juga menutup pasar hewan.

Akibatnya penjualan hewan kurban terhambat.

“Warga yang membutuhkan hewan kurban pun harus mencarinya ke desa-desa,” pungkasnya.

Cegah Penularan PMK

Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran ST MSi mengatakan, penutupan pasar hewan di daerah, untuk mencegah dan melokalisasi ternak yang sudah terjangkit PMK, agar tidak menular kepada ternak lain.

Dengan ditutupnya sementara pasar hewan, maka penularan PMK jadi terhambat.

Karena itu ia mengimbau warga yang ingin membeli ternak untuk kurban, agar mencarinya dengan teliti sehingga terbebas dari PMK.

“Apalagi masih banyak ternak yang sehat dan bebas PMK yang bisa dijadikan hewan kurban,” tuturnya.

Untuk persyaratan kurban, kata Zalsufran, adalah ternak sehat dan sudah berumur 2 tahun.

Karena itu, sebelum hewan kurban disembelih, sebaiknya diperiksakan ke dokter hewan atau mantri kesehatan hewan yang ada di kecamatan atau gampong,” pungkasnya.(her)

Baca juga: Jelang Idul Adha, Ratusan Ekor Hewan Dipasarkan di Gandapura

Baca juga: Warga Diminta Daftarkan Hewan Kurban Mencegah Penyebaran PMK