Internasional

Polisi Spanyol Buru Tersangka Penambak Mati Satu Pasangan Guru di Desa Prancis

Polisi Spanyol memburu seorang pria penembak mati dua guru di sebuah desa Prancis di seberang perbatasan di Kota Pyrenees pada Rabu (6/7/2022).

Editor: M Nur Pakar
AFP
Rumah Gabriel Fourmigue di Pouyastruc, baratdaya Prancis. Fourmigue (55) dan Aurelie Pardon (32) yang ditembak mati oleh seorang pria bersenjata, Rabu (6/7/2022). 

SERAMBINEWS.COM, MADRID - Polisi Spanyol memburu seorang pria penembak mati dua guru di sebuah desa Prancis di seberang perbatasan di Kota Pyrenees pada Rabu (6/7/2022).

Pasangan itu ditembak mati pada Senin (4/7/2022) sore di sebuah desa dekat kota Tarbes, tempat mereka berdua bekerja.

Tersangka yang bersenjata api melarikan diri dengan sepeda motor, kata seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan Prancis kepada AFP.

Sepeda motornya ditemukan ditinggalkan di sisi perbatasan Spanyol di wilayah timur laut Aragon.

Sehingga, mendorong polisi Spanyol untuk melakukan pencarian, kata sumber yang dekat dengan penyelidikan.

Sejak itu polisi telah melakukan pencarian penuh di sekitar Jaca, sebuah kota yang terletak sekitar 200 kilometer baratdaya Tarbes, kata seorang juru bicara polisi.

Baca juga: Pembunuh Siswi SMP di Langkat Terancam Hukuman Mati, Dua Kali Rudapaksa Korban saat Pingsan

"Pencarian berlanjut sepanjang malam dan sedang berlangsung," katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baik polisi Prancis maupun Spanyol tidak memberikan rincian tentang identitas tersangka.

Dua guru ditembak mati di desa Pouyastruc pada Senin (4/6/2022), kata jaksa.

Korban pertama, seorang wanita berusia 32 tahun, ditemukan tergeletak di jalan oleh tetangga.

Korban kedua, seorang pria berusia 55 tahun, ditemukan tewas di rumahnya, hanya beberapa meter jauhnya.

Tersangka, yang berusia 30-an merupakan mantan pasangan wanita itu, kata sumber yang dekat dengan penyelidikan.

Baca juga: Penembak Pendeta di Deliserdang Ditangkap, Sempat Bertengkar dengan Istri Korban, Ini Motifnya

Mereka memiliki dua anak bersama dan sedang dalam proses berpisah, menunjukkan pembunuhan itu mungkin merupakan kejahatan nafsu.

Wanita itu, yang diidentifikasi bernama Aurelie Pardon, mengajar bahasa Prancis di sekolah di Tarbes.

Sedangkan pria itu, Gabriel Fourmigue, seorang guru olahraga di lembaga yang sama yang dikenal mewakili Prancis di kereta luncur tingkat internasional pada awal 1990-an.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved