HIPMI Banda Aceh Siap Berkolaborasi dengan Pj Wali Kota Bakri Siddiq, Jadi Garda Pembangunan

Ketua BPC HIPMI Banda Aceh, Fuadi Satria mengatakan, Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi sudah seharusnya menjadi barometer terhadap tumbuhnya generasi muda di dunia enteurpreuneur.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Para pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Banda Aceh, menyatakan siap mendukung dan berkolaborasi dengan Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, dalam menjadikan pengusaha muda sebagai salah satu ikon utama pembangunan.

Hal itu demi terwujud kota yang maju di Indonesia.

Ketua BPC HIPMI Banda Aceh, Fuadi Satria mengatakan, Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi sudah seharusnya menjadi barometer terhadap tumbuhnya generasi muda di dunia enteurpreuneur.

Apalagi, Banda Aceh memiliki anak-anak muda dengan berbagai potensi yang ada.

Oleh karena itu, kepemimpinan Pj Wali Kota, Bakri Siddiq, diharapkan dapat membawa perkembangan positif bagi anak muda, khususnya para pengusaha muda.

Kata Fuadi, saat ini sektor UMKM Banda Aceh masih kalah dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia. Padahal sektor ini bisa menjadi pencipta pengusaha muda.

Fuadi mengingatkan, meski baru menjabat, namun sudah banyak PR yang diembankan ke pundak Pj Wali Kota ini.

Mulai dari persoalan utang, air bersih, kebersihan, transportasi, serta geliat ekonomi masyarakat yang masih sangat bergantung pada APBA dan APBK.

“Ini semua tentunya tidak mungkin dapat terlaksana tanpa kerja sama yang baik antar semua elemen.

Kami sangat berharap Pj Wali Kota Banda Aceh dapat melibatkan para pengusaha muda untuk ambil bagian di dalamnya,” ujar Fuadi.

Katanya, salah satu indikator majunya sebuah kota adalah dengan tumbuhnya anak-anak muda yang bergerak di sektor usaha ril, UMKM, hingga industri.

Di era kemajuan teknologi seperti saat ini, anak muda akan semakin mudah menggeluti dunia usaha berbasis digital seperti strat up dan sejenisnya.

“Selama ini kita memiliki keterbatasan peran dengan Pemerintah Kota Banda Aceh era sebelumnya.