Detik-detik Kaki Kasatreskrim Polres Jombang Disiram Air Panas saat Jemput MSAT, Pelaku Ditangkap
kaki Kasatreskrim Polres Jombang Iptu Giadi Nugroho disiram air panas saat menggeledah Ponpes Shiddiqiyah Jombang
Penulis: Luhur Pambudi
SERAMBINEWS.COM, SURABAYA - Proses penjemputan anak Kiai Jombang sempat menarik perhatian publik.
Pasalnya, proses penangkapan MSAT berlangusng alot.
Sejumlah simpatisannya berusaha keras menghalangi petugas untuk menangkap tersangka pencabulan tersebut.
Dalam aksi penangkapan tersebut, kaki Kasatreskrim Polres Jombang Iptu Giadi Nugroho disiram air panas saat menggeledah Ponpes Shiddiqiyah Jombang, tempat persembunyian MSAT tersangka pencabulan terhadap santriwatinya.
Pelaku penyiraman air panas tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ketetapan status hukum terhadap pelaku penyiraman air panas pada kaki Kasat Reskrim Polres Jombang itu, dilakukan sejak Jumat (8/7/2022).
Bahkan, tersangka juga sudah ditahan di Mapolres Jombang dan dikenakan ancaman pidana 5 tahun lantaran dianggap menghalangi penyidikan.
Tersangka pelaku penyiraman air panas tersebut juga ditangkap bersama empat tersangka lain yang diamankan saat penggeledahan.
Kasatreskrim Polres Jombang Iptu Giadi Nugraha mengungkapkan dari kelima tersangka itu, dua orang di antaranya warga asli Jombang, sedangkan tiga orang sisanya tiga orang warga luar Kabupaten Jombang.
Mengenai identitas tersangka, Giadi mengungkapkan masih melakukan penyidikan lebih lanjut dan berjanji pada Senin (11/7/2022) mendatang, bakal dirilis.
"Jadi total ada 5 tersangka yang kami tetapkan. Kami laksanakan penahanan terhitung hari ini di Rutan Mapolres Jombang," ujarnya di Mapolres Jombang, Jumat (8/7/2022).
Para tersangka yang menghalangi penangkapan terhadap MSAT tersebut, merupakan bagian dari 323 orang yang diamankan oleh kepolisian, pada Kamis (7/7/2022).
Sedangkan, sisanya, 318 orang yang diamankan itu, tidak terbukti terlibat sebagai aktor utama yang memprovokasi dan menginisiasi upaya perlawanan tersebut, sehingga oleh kepolisian, mereka akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
"Kita akan melaksanakan pemulangan secara bertahap. Kita akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Agar kita yakinkan saat dilaksanakan pemulangan, yang bersangkutan dalam keadaan sehat," ujarnya.