Ibu Lumpuh Ditelantarkan Anaknya, Menangis Pilu Saat Digendong ke Panti Jompo
Siti Hendrawati (65) tidak bisa membendung tangisnya saat dibawa anaknya ke Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 pada Jumat (7/8/2022) sore.
Elly menuturkan tidak mampu berkata-kata lagi karena tiga anak Siti lainnya saja bahkan tidak menunjukkan batang hidung, hal ini pun sempat membuat warga sekitar emosi.
Beruntung emosi warga terhadap satu anak Siti yang mengaku tidak sanggup mengurus korban berhasil diredam anggota Bhabinkamtibmas dan Satpol PP Kelurahan Pisangan Baru.
Bersama jajaran Satpel Sosial Kecamatan Matraman, Sudin Sosial Jakarta Timur mereka menemui satu anak Siti sekaligus mengecek kondisi korban yang sudah tidak berdaya.
"Sudah ada laporan juga ke LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan)," tuturnya.
KISAH LAIN - Pilu Pria Ini 12 Tahun Lebaran Tanpa Dikunjungi Anak, Kena Karma dari Dosa Masa Lalu

Menjalani bulan Ramadhan hingga Idul Fitri bersama keluarga dan orang terkasih merupakan dambaan banyak orang.
Namun, hal itu tidak bisa dirasakan oleh pria tua malang berikut ini.
Dia sudah lama menjalani Ramadhan hingga Idul Fitri tanpa keluarga karena tinggal di panti jompo.
Dikutip dari Oh My Media, menurut pria bernama Abd. Ruahman Talib itu, ini merupakan kali ke-12 ia menjalani Bulan Suci di Rumah Sejahtera Batu Bertangkap sejak Januari 2010.
Jelas, ia mengaku merindukan suasana menjalani Ramadhan dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
Namun pria yang akrab disapa Pak Man itu harus tunduk pada takdir yang telah ditetapkan dalam hidupnya.
Pak Man menambahkan, pengalaman 12 tahun membuatnya terbiasa merayakan Idul Fitri di panti jompo, meski tanpa dua orang anak di sisinya.
Ceritanya, sekitar tahun 2010 lalu, dia tinggal di rumah anaknya sebelum diusir sehingga menyebabkan dia tidak tahu arah.
Setelah itu, dia dirawat di rumah sakit karena masalah jantung, tetapi diselamatkan oleh Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) dan dibawa ke panti jompo.
Selain itu, Pak Man menganggap pengalaman merayakan Idul Fitri selama 12 tahun di sana sebagai balasan dari Allah SWT atas apa yang menimpa ibunya dulu.