Berita Banda Aceh

Kadis ESDM Aceh Apresiasi Temuan Cadangan Migas di Blok Andaman II, 150 Km dari Lepas Pantai Aceh

Temuan penting ini disyukuri dan diapresiasi oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Ir Mahdinur MM.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
HUMAS PEMERINTAH ACEH
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Mahdi Nur. 

Deputi Perencanaan SKK Migas, Benny Lubiantara juga mengapresiasi sinergi yang dilakukan Premier Oil bersama SKK Migas yang berhasil menemukan cadangan migas di Blok Andaman II.

“Komitmen kita bersama untuk mendorong eksplorasi di 2022 yang lebih masif dibandingkan tahun lalu telah membuahkan hasil yang positif. Penemuan ini tidak hanya kabar yang menggembirakan bagi Premier Oil sebagai operator, tetapi juga bagi industri hulu migas secara keseluruhan,” kata Benny melalui siaran pers, Senin (11/7/2022).

Benny mengatakan, lembaganya berkomitmen untuk mendorong pengeboran eksplorasi yang lebih masif seiring dengan sentimen harga komoditas gas yang positif pada tahun ini.

“Terlihat dari program pengeboran sumur eksplorasi di 2022 yang mencapai 42 sumur atau tinggi dibandingkan realisasi pengeboran sumur eksplorasi tahun 2021 yang sebanyak 28 sumur,” ujarnya sebagaimana dikutip BisnisIndonesia.id.

Nantinya, lanjut Benny, SKK Migas bakal mendorong Premier Oil untuk melakukan pengeboran di struktur lain di Blok Andaman yang memiliki struktur serupa.

“Saya mendapatkan laporan Premier Oil akan fokus pada struktur-struktur di area barat yang memiliki 'play' yang sama dengan yang 'discovery' sekarang ini. Ini adalah kabar yang menggembirakan. Kita optimis ke depannya akan ditemukan lagi cadangan migas di blok ini,” tuturnya.

Momentum harga minyak dunia yang tinggi dan diprediksi akan berlangsung dalam waktu yang lama dapat membantu meningkatkan keekonomian dalam pengembangan proyek di hulu migas.

Dengan demikian, dia menggarisbawahi, kesempatan itu mestilah dimanfaatkan Premier Oil untuk segera melakukan plan of development (POD) atas hasil penemuan tersebut.

Penemuan oleh KKKS Premier Oil yang merupakan anak usaha Harbour Energy, salah satu perusahaan migas dunia negara Inggris yang memiliki participating interest sebesar 40 % sekaligus menjadi operator, BP 30 % dan Mubadala Petroleum 30, % , menunjukkan potensi hulu migas di Indonesia masih menarik bagi investor asing.

"Seiring dengan akan dimulainya pembahasan work, program & budget (WPnB) tahun 2023, maka SKK Migas akan mendorong Premier Oil untuk kembali melakukan investasi di blok ini agar dapat ditemukan 'discovery' di masa mendatang," ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved