Berita Internasional

Mengkhawatirkan! Hanya Dalam Dua Minggu, Serangan Covid-19 di Dunia Melonjak Hingga 30 Persen

Melonjaknya angka serangan Covid-19 tersebut juga diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Editor: Ibrahim Aji
AFP
Kantor Pusat WHO di Jenewa, Swiss 

Melonjaknya angka serangan Covid-19 tersebut juga diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

SERAMBINEWS.COM, JENEWA - Serangan Covid-19 kembali mengkhawatirkan masyarakat dunia.

Hanya dalam hitungan dua minggu, terjadi peningkatan kasus hingga 30 persen.

Melonjaknya angka serangan Covid-19 tersebut juga diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

"Sebagian besar didorong oleh Omicron BA.4, BA.5, dan garis keturunan lainnya," kata Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr Michael J Ryan.

"Serta pencabutan protokol kesehatan dan sosial masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/7/2022), yang diterima Kontan.co.id.

Peningkatan kasus ini, menurut Ryan, menjadi tekanan pada sistem kesehatan di sejumlah wilayah WHO.

Baca juga: Rumah Warga Musnah Terbakar, Enam Ruangan Puskesmas Bendahara Tamiang Ikut Rusak

Baca juga: Seorang Wanita Jordania Tikam Jantung Tetangganya Sampai Mati

Ryan menyoroti tantangan tambahan dalam respons Covid-19 yang sedang berlangsung. Yakni, perubahan terbaru dalam kebijakan pengujian yang menghambat deteksi kasus dan pemantauan evolusi virus.

Lalu, ketidakadilan dalam akses ke pengujian, pengurutan, vaksin, dan terapi, termasuk antivirus baru.

Juga, "Memudarnya perlindungan alami dan yang berasal dari vaksin dan beban global kondisi pasca Covid-19," imbuh dia.

Untuk diketahui Omicron masih menjadi varian dominan yang beredar secara global, dengan proporsi subvarian BA.5 dan BA.4 yang lebih menular terus meningkat.

BA.5 telah terdeteksi di 83 negara, dan selama periode 19 hingga 25 Juni, proporsinya meningkat menjadi 52 % dari total sequences yang dikirimkan ke GISAID.

Meski BA.4 juga meningkat, tingkat kenaikannya tidak setinggi BA.5. BA.4 telah terdeteksi di 73 negara, dan sekarang menyumbang 12 persen dari total sequences yang dikirimkan ke GISAID.

Baca juga: Menangis saat Melayat di Rumah Duka, Paman Brigadir J Meninggal Dunia Kena Serangan Jantung

Baca juga: Pura-pura Jadi Pedagang Keliling, Ternyata Pria Pidie Ini Lempar Sabu ke Rutan Sigli

Sementara proporsi subvarian Omicron BA.2 dan BA.2.12.1 terus menurun, masing-masing menjadi 9 persen dan 11 persen selama periode 19 hingga 25 Juni. BA.2 dan BA.2.12.1 terdeteksi masing-masing di 150 dan 84 negara.

"Belum ada bukti mengenai apapun tentang perubahan tingkat keparahan BA.4, BA.5, atau BA.2.12.1 dibandingkan dengan BA.2," sebut WHO dalam Pembaruan Epidemiologi Mingguan Covid-19 yang rilisnya, pekan lalu.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved