Berita Banda Aceh

Pengeboran Sumur Eksplorasi Timpan-1, Perusahaan Inggris Temukan 'Harta Karun' Migas di Aceh

Sebuah ‘harta karun’ minyak dan gas kembali ditemukan di Aceh, tepatnya blok Andaman II yang terletak 150 km lepas pantai Aceh

Editor: bakri
HARBOUR ENERGY
Foto ilustrasi pengeboran minyak lepas Pantai 

"Setelah penemuan dari pengeboran sumur Timpan-1 yang dilakukan pada satu struktur, saya mendapatkan laporan Premier Oil akan fokus pada struktur-struktur di area barat yang memiliki play yang sama dengan yang discovery sekarang ini.

Ini adalah kabar yang menggembirakan, dan optimis kedepannya akan ditemukan lagi cadangan migas di blok ini," imbuh Benny.

Adapun eksplorasi di offshore Aceh sendiri sebenarnya telah berakhir di tahun 2012 atau 10 tahun yang lalu, namun Premier Oil kembali melakukan eksplorasi setelah melihat potensi yang sangat baik di blok Andaman II.

Seiring dengan akan dimulainya pembahasan work, program & budget (WPnB) tahun 2023, maka SKK Migas akan mendorong Premier Oil untuk kembali melakukan investasi di blok ini, agar dapat ditemukan discovery di masa mendatang.

"Blok Andaman dekat dengan infrastruktur migas sehingga setiap penemuan di blok ini akan lebih cepat untuk dapat dilakukan komersialisasi.

Mudah-mudahan kedepannya dapat menghidupkan kembali infrastruktur migas di Arun Aceh," terang Benny.

Untuk penemuan hasil pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1, SKK Migas segera melakukan koordinasi dengan KKKS Premier Oil agar temuan yang ada dapat segera ditindaklanjuti dalam upaya mengkomersialisasikan temuan ini sehingga akan berdampak positif bagi peningkatan produksi migas nasional.

Momentum harga minyak dunia yang tinggi dan diprediksikan akan berlangsung dalam waktu yang lama, akan membantu meningkatkan keekonomian dalam pengembangan proyek di hulu migas, sehingga kesempatan ini sudah seharusnya dapat ditindaklanjuti oleh Premier Oil dengan segera melakukan plan of development (POD) atas hasil penemuan tersebut," kata Benny.

Penemuan oleh KKKS Premier Oil yang merupakan anak usaha Harbour Energy, salah satu perusahaan migas dunia negara Inggris yang memiliki participating interest sebesar 40 % sekaligus menjadi operator, bp 30 % dan Mubadala Petroleum 30 % menunjukkan bahwa potensi hulu migas di Indonesia masih menarik bagi investor asing. (CNBCIndonesia)

Baca juga: SKK Migas-Premier Oil Andaman Ltd Lakukan Pengeboran Laut Dalam di Perairan Aceh

Baca juga: SKK Migas, Premier Oil Andaman Ltd dan Mubadala Petroleum Salurkan Bantuan Pencegahan Covid-19

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved