Berita Kutaraja
SKK Migas-Premier Oil Andaman Ltd Lakukan Pengeboran Laut Dalam di Perairan Aceh
Nama Sumur Timpan sendiri diambil dari nama makanan khas masyarakat Aceh, yaitu kue manis yang lezat terbuat dari tepung ketan.
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Saifullah
Laporan Mawaddatul Husna I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam rangka mencari cadangan minyak dan gas (migas) yang baru, SKK Migas-KKKS Premier Oil Andaman Limited telah berhasil melakukan tajak atau pengeboran laut dalam Sumur Timpan-1 Wilayah Kerja Andaman II yang terletak di Perairan Provinsi Aceh, Selasa (10/5/2022).
Tajak Sumur Timpan-1 tersebut merupakan upaya dari SKK Migas dan Premier Oil Andaman Limited dalam menemukan potensi sumber daya migas yang berlokasi di Perairan Selat Malaka, Aceh dan berbatasan langsung dengan wilayah Perairan Thailand.
Nama Sumur Timpan sendiri diambil dari nama makanan khas masyarakat Aceh, yaitu kue manis yang lezat terbuat dari tepung ketan.
Nama tersebut sebagai simbol penghormatan terhadap kearifan budaya Aceh, dengan harapan dan doa sumur tersebut kelak berhasil menemukan cadangan migas nasional untuk kesejahteraan masyarakat.
Pengeboran lepas pantai yang dilaksanakan kurang lebih berjarak 150 kilometer dari garis pantai Kota Lhokseumawe tersebut merupakan jenis pengeboran laut dalam atau Deepwater.
Pelaksanaan pengeboran ini menggunakan Drillship atau kapal pengeboran yang bernama West Capella yang melaksanakan pengeboran laut dalam perdananya di Indonesia.
Baca juga: Lifting Migas di Aceh 13 Ribu Barel Perhari Pada Kuartal I Tahun 2022
Dalam keterangan tertulis yang diterima Serambinews.com, Rabu (11/5/2022), disampaikan bahwa, kegiatan eksplorasi ini adalah kegiatan yang memiliki resiko tinggi (High Risk), modal tinggi (High Cost), dan berteknologi tinggi (High Tech).
Melalui pengeboran ini diharapkan dapat berhasil dan mendapatkan kandungan migas yang ekonomis untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.
Sebelumnya, SKK Migas Sumbagut-Premier Oil Andaman Limited telah melaksanakan sosialisasi pengeboran sumur Timpan-1 kepada pemangku kepentingan, baik di Provinsi Aceh maupun kabupaten/kota yang menjadi daerah operasional Premier Oil Andaman.
Antara lain Gubernur Aceh, Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Bupati Aceh Utara, Bupati Bireuen, Wali Kota Lhokseumawe, Danlanal Lhokseumawe, Panglima Laot, dan stakeholder terkait lainnya.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan bahwa SKK Migas terus mendorong KKKS untuk melakukan kegiatan pengeboran yang masif dalam upaya mengejar target produksi 1 juta barel dan 12 BSCFD di tahun 2030.
Dikatakan Rikky, pengeboran Sumur Timpan-1 yang dilakukan oleh Premier Oil Andaman Limited a Harbour Energy Company merupakan bagian dari 4 sumur eksplorasi yang akan dibor yang di Wilayah Aceh.
Baca juga: PN Jakarta Pusat Tetapkan Jadwal Sidang Gugatan Terhadap Menteri ESDM, SKK Migas, dan Pertamina
Wilayah Aceh sendiri untuk KKKS yang berada bawah pengawasan SKK Migas, pada tahun 2022 direncanakan akan ada 13 kegiatan sumur pengembangan dan 4 kegiatan sumur eksplorasi.
“Kami mengapresiasi Premier Oil Andaman yang melakukan pengeboran laut dalam perdana di tahun ini yang masuk dalam perairan Aceh,” ucapnya.