Breaking News

Ayah Brigadir Yosua Ungkap 6 Kejanggalan Kasus Penembakan Sang Putra, Beberkan Chat Terakhir Korban

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengungkap sederet kejanggalan yang menyelimuti kasus kematian sang putra.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Jambi
Samuel Hutabarat, ayahanda Brigadir Yosua Hutabarat, menunjukkan akun whatsapp yang sudah diretas pihak lain. Kanan: Foto Brigadir Yosua Hutabarat semasa hidup. Ditemui setidaknya ada empat Kejanggalan dalam kasus baku tembak Brigadir J dan Bharada E 

"Itu benar, (Brigadir Yosua) melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam. Itu benar," kata Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo langsung berteriak minta tolong begitu mendapat perlakuan tak mengenakan dari Brigadir J.

Teriakan dari istri Kadiv Propam itu lantas didengar Bharada E yang merupakan aide de camp (ADC) atau asisten pribadi Irjen Ferdy Sambo.

Kala itu Bharada E sedang berada di lantai atas rumah Irjen Ferdy Sambo.

Langsung dihampiri Bharada E, Brigadir J disebut panik

Terlebih saat itu Bharada E menanyakan kenapa Brigadir J ada di kamar istri Kadiv Propam.

“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya ‘Ada apa bang?’ Tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ucap Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Selanjutnya, terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Dari kejadian ini, Brigadir J meninggal dunia.

Baca juga: Menangis saat Melayat di Rumah Duka, Paman Brigadir J Meninggal Dunia Kena Serangan Jantung

Berikut Sederet Kejanggalan

Kematian Brigadir J menyisakan kepiluan di hati orangtuanya.

Pun dengan Samuel Hutabarat yang justru curiga dan merasa kasus kematian Brigadir J diselimuti banyak kejanggalan.

Kejanggalan pertama yang dirasakan Samuel Hutabarat adalah soal klaim polisi yang menyebut Brigadir J menembak Bharada E secara membabi buta.

"Kalau anak saya yang menembak secara membabi buta, terus kondisi yang ditembak gimana, katanya lagi diperiksa di sana. Nah, logikanya kalau jarak 3 meter tidak mungkin tidak kena kalau terjadi baku tembak," ungkap Samuel Hutabarat dilansir dari Tribun Jambi pada Selasa (12/7/2022).

Lebih lanjut, Samuel Hutabarat juga menyoroti CCTV di lokasi TKP.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved