Viral Medsos
Babat Sapi Ini Dipenuhi Cacing, Jangan Khawatir, Tetap Aman Dikonsumsi, Begini Cara Membersihkannya
Viral di media sosial memperlihatkan video babat sapi yang dipenuhi parasit merah, bahkan sebagian warganet mengatakan jika itu adalah cacing.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Caranya, sebelum diolah menjadi masakan, Anda cukup mencuci bersih babat sapi di bawah air mengalir, lalu direbus kemudian dibuang airnya.
Apabila sudah direbus sampai matang, babat aman dikonsumsi.
Proses perebusan babat sapi ini diyakini dapat membuhuh segala bakteri pada babat sehingga aman dikonsumsi.
"Apabila sudah di rebus sampai matang apabila ter konsumsi oleh kita... Dia sudah mati," pungkasnya.
Baca juga: Viral Daging Sate Hancur saat Dibakar, Si Wanita Ungkap Penyebabnya, Oh Ternyata Direndam Bahan Ini
Tanggapan Chef Nausa
Setelah video babat sapi dipenuhi cacing, Chef Nausa memberikan tanggapannya lewat akun TikTok pribadinya @chefnausa pada Selasa (12/7/2022).
Menurut Chef Nausa, hewan merah yang ada pada babat dalam video tersebut adalah parasit yang biasa disebut dengan ruman fluks atau nama latinnya paramphistomosis.
Parasit seperti ini sering terdapat pada hewan ternak khususnya mamalia seperti sapi, kambing, domba hingga hewan peliharaan.
"Nah yang berwarna kemerahan bentuknya seperti boba itu disebut dengan ruman fluks (paramphistomosis).
Dan ini itu adalah bisa dibilang parasit, parasit yang sering ada di hewan-hewan ternak, khususnya mamalia yang seperti sapi kambing, domba, dan ini juga bisa terjadi di hewan peliharaan kalian guys," ujar chef Nausa mengawali penjelasannya.
Menurut chef Nausa, kasus ini juga banyak terjadi di negara Eropa.
Parasit merah ini bahkan sampai membuat hewan-hewan ternak di sana mati.
Apalagi kata dia, saat perut hewan dibelah, banyak dijumpai parasit merah ini di dalam lambung atau babat hewan.
Parasit ini menggerogoti hewan yang menjadi inangnya sehingga membuat hewan tersebut kehilangan berat badan, bahkan menjadi kurus.
"Karena sifatnya parasit, pastinya dia akan menggerogoti hewan yang menjadi inangnya dan membuat hewan itu pasti kehilangan berat badan, bisa jadi kurus karena dimakani bagian dalamnya," kata dia.