Brigadir J Tewas Tertembak, Rumah Orangtuanya Malah 'Dikepung' Ratusan Polisi, Masuk Tanpa Izin
Rohani yang masih berduka berkata bahwa ratusan polisi datang mengempung rumah mereka sampai menutup pagar sekolah.
Apalagi kata Rohani yang datang tidak hanya beberapa polisi. Tapi mereka datang menggunakan 1 bus dan 10 mobil penumpang.
Beberapa dari mereka memakai seragam polisi. Namun ada juga yang memakai pakaian bebas hingga hitam putih.
Kejadian itu sekitar pukul 20.00 WIB dan kondisi rumah tengah dipenuhi oleh keluarga.
Yang membuat keluarga semakin takut adalah para polisi itu datang datang permisi dan menutup akses masuk ke rumah.
"Kami seolah diserang, karena rumah didatangi," tutur Rohani.
Merasa tidak terima diperlakukan seperti itu, Rohani pun dengan berani menegur polisi yang datang.
"Jangan seperti itulah Pak masuk rumah orang, kami ini lagi sedih loh, lagi trauma."
"Yang sopan lah, pakek permisi," ungkap Rohani.
Sebab sampai sekarang Rohani mengaku tidak percaya bahwa keponakannya tewas tertembak. Apalagi Brigjen J sempat menelpon keluarganya 8 jam sebelum tewas.
Saat menelepon, Brigjen J membicarakan banyak hal. Termasuk berziarah ke kampung halamannya.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan juudul Anaknya Tewas Tertembak, Rumah Orangtua Brigadir J Malah 'Dikepung' Ratusan Polisi, Disebut Masuk Tanpa Permisi, 'Kami Seolah Diserang Padahal Kami Lagi Berduka'
Baca juga: VIDEO Janggal, Polri Baru Ungkap Kasus Penembakan di Rumah Kadiv Propam Setelah 4 Hari
Baca juga: Nelayan tak Melaut, Harga Ikan di Banda Aceh Naik Selama Idul Adha 1443 Hijriah, Ini Harganya
Baca juga: Kisah Bocah Pangku Jenazah Adik di Pinggir Jalan, Sesekali Usir Lalat, Ayahnya lakukan Ini