Berita Jakarta
Jokowi Tegur Zulkifli Hasan Kedapatan Bagi Migor Gratis, Minta Fokus Bekerja Stabilkan Harga Migor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Zulkifli Hasan dan meminta Menteri Perdagangan itu fokus bekerja, terutama menstabilkan harga minyak goreng
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Zulkifli Hasan dan meminta Menteri Perdagangan itu fokus bekerja, terutama menstabilkan harga minyak goreng curah.
Teguran itu disampaikan Jokowi setelah Zulhas kedapatan membagikan minyak goreng gratis ke ibu-ibu, namun diselipi kampanye agar sang putri menang pada Pilkada mendatang.
"Saya minta semua menteri fokus bekerja.
Kalau Menteri Perdagangan ya urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin, bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp 14 ribu atau di bawah Rp 14 ribu," kata Jokowi di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).
Jokowi mengatakan, dirinya telah menugaskan Zulhas menurunkan harga minyak goreng curah menjadi Rp 14 ribu per liter.
Syukur-syukur harganya bisa di bawah Rp 14 ribu per liter.
"Paling penting itu, tugas dari saya itu.
Jadi ke pasar-pasar mengecek, karena saya juga sama mengecek minyak goreng utamanya yang kita cek itu minyak curah, jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan yang premium," tegasnya.
Jokowi pun mengungkapkan dari sejumlah pasar yang dikunjungi, harganya memang sudah berada di kisaran harga tersebut.
Baca juga: Menteri Perdagangan Zulhas Minta Waktu Satu Bulan untuk Selesaikan Kisruh Harga Minyak Goreng
Baca juga: Zulhas Ditelepon Malam Hari untuk Datang ke Istana, Janji Tuntaskan Masalah Migor dengan Cepat
"Kalau di luar Jawa masih ada yang di atas Rp 14 ribu, satu per satu akan kita selesaikan," ungkap Jokowi.
Tak hanya Zulhas, Jokowi menegaskan seluruh menteri dalam Kabinet Indonesia Maju juga harus fokus bekerja.
Apalagi, menteri-menteri di bidang energi dan pangan.
Menurut Jokowi semua menteri harus bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Ia meminta agar fokus menteri tak terpecah.
Sebelumnya, video Zulhas membagikan minyak goreng merek 'Minyakita' kemudian Futri Zulya dipilih di pileg mendatang viral dan menjadi kontroversi di tengah masyarakat.
Dalam video yang viral di media sosial itu Zulkifli Hasan mengajak warga untuk memilih anaknya yang maju sebagai calon anggota DPR daerah pemilihan Lampung I.
Ajakan Zulkifli Hasan agar warga memilih anaknya itu dilakukan sembari membagi-bagikan minyak goreng di Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
Dalam video itu, awalnya Zulhas menyampaikan sambutan di hadapan ibu-ibu yang hadir.
Zulhas juga terlihat sempat berinteraksi dengan ibu-ibu dan menanyakan program minyak goreng murah di eranya sebagai Mendag, Minyakita.
"Ibu-ibu di sini katanya ada Minyakita, murah ya? Disuruh beli berapa?" kata Zulhas dalam video yang viral di media sosial, Senin (11/7/2022).
Ibu-ibu yang ditanya Zulhas menyebut mereka boleh membeli sebanyak dua liter 'Minyakita' dengan harga Rp 10 ribu.
Zulhas kemudian meminta ibu-ibu menyimpan uang Rp 10 ribu itu karena dua liter Minyakita bakal dibayarkan Futri.
"Rp 10 ribu dapatnya? Dua liter.
Uang 10 ribu sudah bawa? Uangnya dikantongin.
10 ribu yang nanggung Futri.Tuh Futri.
Kasih uangnya, kasih, kasih tuh sama tuan rumah," terang Zulhas.
Setelah itu, Zulhas meminta ibu-ibu yang mendapatkan dua liter 'Minyakita' secara gratis itu untuk memilih Futri dan berjanji akan menggelar kegiatan bagi-bagi setiap dua bulan sekali.
"Tapi nanti milih Futri ya, oke? Kalau milih Futri, ntar dua bulan ada deh ginian," tandas Zulhas.
Kontroversi
Video itu kemudian menjadi kontroversi.
Zulhas mendapat kritik dari berbagai kalangan.
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menilai Zulkifli Hasan seharusnya fokus menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Persoalan minyak goreng saat ini kan masih menjadi sorotan lantaran harganya masih tergolong mahal.
Mestinya Mendag fokus mengatasi masalah minyak goreng dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Bukannya malah memanfaatkan situasi untuk berkampanye," kata legislator PDI Perjuangan ini, kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).
Ia menilai Zulhas seharusnya dapat membuktikan kinerjanya menuntaskan persoalan minyak goreng.
Terkait jabatannya sebagai Ketua Umum partai politik, Hasanuddin meminta Zulhas dapat menjaga etika berpolitik.
"Sekarang kan beliau menjadi pejabat publik, tak bisa seenaknya.
Saya kira tidak etis lah sebagai sebagai pejabat kementerian yang baru menjabat beberapa bulan sudah melakukan hal yang menurut saya memalukan," pungkasnya.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, menilai apa yang dilakukan Zulhas sangat tidak patut dan hal tersebut sangat disayangkan.
"Membagi-bagikan minyak goreng yang saat ini menjadi komoditi sensitif yang tengah ditangani Kemendag disertai ajakan untuk memilih putrinya pada Pemilu mendatang tentunya hal yang memalukan dan tidak patut bagi seorang pejabat negara apalagi Menteri Perdagangan," kata Kamhar kepada Tribunnews, Selasa (12/7/2022).
Dia yakin publik telah membaca tindakan Zulhas sebagai penyalahgunaan kekuasaan karena mendahulukan kepentingan pribadi di atas tugas. (tribun network/fik/mam/den/mar/dod)
Baca juga: Desi Amelia Pastikan Terjun ke Bursa Pilkada Aceh Tamiang, Dapat Sinyal dari Zulhas
Baca juga: Kongres PAN Ricuh, Peserta Saling Lempar Kursi, Zulkifli Hasan: Zulhas di Sini Saudaraku