Berita Banda Aceh
Bandara SIM Terganjal Tiga Lembaga Untuk Layani Jalur Penerbangan Internasional
Meski berstatus bandara internasional, namun hingga kini Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintan, Aceh Besar, masih belum bisa
“Lion Air dikabarkan pada bulan Agustus nanti setelah Arab Saudi membuka kembali perjalanan umrah.
Sedangkan Air Asia akan menghidupkan kembali jalur penerbangan Banda Aceh-Kuala Lumpur, begitu juga FireFly dengan rute penerbangan Banda Aceh-Penang.
“Menghidupkan kembali jalur penerbangan internasional di Bandara SIM tetap akan terjadi, namun kapan waktunya dibuka kembali? Saat ini kami sedang menunggu penyelesaian tahapan prosesnya,” tutur Sukarni.
Ketua Komisi II DPRA, Irfannusir mengharapkan BNPB, Kemenhub dan Kemenkum dan HAM segera menerbitkan surat edaran guna mendukung surat Kemenko Perekonomian, Airlangga Sutarto.
Untuk mempercepat penerbitan tiga surat edaran dari tiga lembaga tersebut, DPRA akan mengirimkan surat kepada tiga lembaga terkait dan juga kepada Pj Gubernur Aceh.
Tujuannya agar pembukaan Bandara SIM sebagai entry point penerbangan internasional bisa secepatnya dilaksanakan.
“Ini sangat penting untuk pemulihan ekonomi nasional dan daerah,” ujar Irfannusir.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T Faisal mengaku sudah menerima surat rekomendasi Menko Perekonomian tersebut.
Surat itu ditujukan kepada Gubernur Aceh dan Pj Gubernur Aceh, segera melanjutkan tahapan dari proses percepatan pelaksanaan pembukaan Bandara SIM sebagai entry point penerbangan internasional ke tiga lembaga terkait.
Hal ini dimaksudkan, agar rute penerbangan internasional dari Bandra SIM bisa kembali beroperasi, begitu juga untuk perjalanan umrah ke Madinah dan Mekkah.
“Masyarakat Aceh sudah sangat rindu dengan perjalanan umroh ke Madinah dan Mekkah,” ujar T Faisal. (her)
Baca juga: Masyarakat Seputar Bandara SIM Terima Sapi Kurban
Baca juga: Buka Kembali Bandara SIM Sebagai Pintu ke Luar Negeri