Internasional
Dokter Muda Arab Saudi Bergerak Cepat, Bantu Jamaah Haji Sakit Ringan di Tempat-Tempat Suci
Menjelang hari terakhir haji, relawan muda medis dari Yayasan Salem bin Mahfouz memberi perawatan kepada jamaah haji yang sakit ringan di tempat-tempa
SERAMBINEWS.COM, MINA - Menjelang hari terakhir haji, relawan muda medis dari Yayasan Salem bin Mahfouz memberi perawatan kepada jamaah haji yang sakit ringan di tempat-tempat suci.
Sehingga, mereka bisa menyelesaikan ibadah haji dengan lancar dan aman.
“Rasanya luar biasa, bisa membantu,” kata Ghaida Abdullah, salah satu relawan muda Arab Saudi.
“Kami sudah mempersiapkan lebih satu minggu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada jamaah haji," ujarnya.
"Itu datang dengan tanggung jawab yang besar," tambahnya.
"Tetapi itu merupakan perasaan yang menyenangkan untuk memberikan kembali semua pengetahuan yang Anda peroleh," jelasnya.
Baca juga: Arab Saudi Lanjutkan Proyek Tahap Kedua Renovasi 30 Masjid Bersejarah, Tersebar di 13 Wilayah
"Sehingga, kami dapat melayani orang dan membuat mereka baik-baik saja,” jelas Abdullah.
Dilansir Arab News, Rabu (13/7/2022), Abdullah merupakan seorang mahasiswa kedokteran berusia 22 tahun di Universitas King Abdulaziz di Jeddah.
Dia datang ke Mekkah bersama mahasiswa kedokteran lainnya untuk membantu kesehatan jamaah haji menjelang akhir ibadah haji mereka.
“Kami menyediakan layanan kesehatan dan medis untuk situasi apapun yang mungkin dihadapi jamaah karena suhu tinggi," tambahnya.
"Bahkan, jika ada penyakit kronis atau komplikasi yang mungkin mereka alami karena keringat atau suhu tinggi,” katanya.
Abdullah dan rekan-rekan relawannya selesai merawat seorang jamaah yang mengalami luka bakar di kaki sebelum berbagi pengalaman dengan Arab News.
Baca juga: 100 Ribu Relawan Arab Saudi Bantu Melayani 1 Juta Jamaah Haji 2022
“Kami membersihkan dan membalut luka bakar, dan jika perlu, kami akan memindahkan pasien ke pusat kesehatan," katanya.
"Kalau tidak, kami akan mencoba mengganti balutan besok,” jelasnya.
Relawan sering merawat jamaah haji yang kembali ke Jamarat pada hari Tasyrik, tiga hari ritual setelah hari pertama Idul Adha.
Nishatha Fatima Abdul Majeed (42) dan suaminya, Abdul Majeed Zaheer (50) dari India dirawat karena sakit kaki.
“Perawatan medis yang kami dapatkan di sini sangat baik dan memberi kami kelegaan saat ini,” kata Zaheer.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah Arab Saudi," jelasnya.
"Kami berterima kasih kepada saluran berita yang telah mendukung dan bekerja siang dan malam untuk orang-orang haji khusus ini,” tambahnya.
Baca juga: 92 Ribu Jamaah Haji Sempat Tersesat di Tanah Suci, Anggota Pramuka Arab Saudi Beri Bantuan
Di sela-sela merawat pasien, para relawan medis membagikan air dingin agar jamaah haji tetap terhidrasi selama perjalanan.
Kelelahan karena panas, dehidrasi, pembengkakan, lecet dan luka ringan menjadi beberapa masalah yang paling umum ditemui para sukarelawan muda itu.
Para relawan mengatakan mereka merasa terhormat untuk membantu para jamaah haji dan berharap untuk kembali di masa depan.(*)