Internasional
Presiden AS Dituduh Terus Membiarkan Israel Membantai dan Mengusir Warga Palestina
Presiden AS Joe Biden dituduh tetap membiarkan Israel membantai dan mengusir warga Palestina dari tanah airnya sendiri.
SERAMBINEWS.COM, RAMALLAH - Presiden AS Joe Biden dituduh tetap membiarkan Israel membantai dan mengusir warga Palestina dari tanah airnya sendiri.
Sentimen itu diperlihatkan di Tepi Barat, saat puluhan warga Palestina berkumpul untuk memprotes kunjungan Biden.
"Biden berusaha meminggirkan masalah Palestina,” kata Mustafa Barghouti, seorang aktivis veteran Palestina kepada AP, Jumat (15/7/2022).
“Jika dia tidak mengizinkan orang Palestina memiliki hak mereka, maka dia membantu Israel membunuh dan mengakhiri kemungkinan terakhir perdamaian ini," tambahnya.
Pada titik ini, tujuan Palestina dari sebuah negara merdeka di Jerusalem Timur, Tepi Barat dan Jalur Gazawilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967.
Namun, Israel terus memperluas pemukiman Yahudi di Jerusalem Timur yang dicaplok.
Baca juga: Remaja Palestina Meninggal Dunia Ditembak Tentara Israel, Abang Beradik Alami Penderitaan Sama
Tepi Barat, yang sekarang menjadi rumah bagi sekitar 700.000 pemukim Yahudi.
Orang-orang Palestina memandang permukiman, banyak di antaranya menyerupai pinggiran kota yang luas, sebagai hambatan utama bagi perdamaian.
Pemukim Yahudi mengukir tanah di mana negara Palestina akan didirikan.
Sebagian besar dunia menganggapnya ilegal.
Pemerintahan militer di Tepi Barat telah menebar keputusasaan yang meluas, berkontribusi pada gelombang kekerasan baru-baru ini.
Blokade Gaza selama 15 tahun, yang menurut Israel diperlukan untuk menahan Hamas, telah membantu memicu empat perang yang menghancurkan.
Baca juga: Jamaah Haji Palestina Puji Layanan di Pos Penyeberangan Darat Halat Ammar, Arab Saudi
Jerusalem, rumah bagi tempat-tempat suci yang terkenal dan jantung emosional konflik, masih bergejolak seperti biasanya.
Israel memiliki keluhannya sendiri, termasuk pembayaran Otoritas Palestina kepada keluarga tahanan dan penyerang yang terbunuh, yang menurut Israel mendorong kekerasan.
Otoritas Palestina membela pembayaran sebagai bentuk kesejahteraan bagi mereka yang dilihatnya sebagai korban konflik.