Berita Banda Aceh
Prodi Arsitektur USK Raih Akreditasi USK
Program Studi (Prodi) Arsitektur di Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (FT USK) berhasil meraih akreditasi unggul
BANDA ACEH - Program Studi (Prodi) Arsitektur di Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (FT USK) berhasil meraih akreditasi unggul.
Informasi ini berdasarkan Surat Keputusan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 4263/SK/BAN-PT/AK-ISK/S/VII/2022 yang berlaku hingga tanggal 30 Juli 2024.
Keberhasilan arsitektur ini melengkapi pencapaian delapan prodi USK lainnya yang lebih dulu meraih unggul.
Delapan prodi itu terdiri atas enam prodi sarjana (Teknik Geofisika, Peternakan, Pendidikan Dokter, Pendidikan Dokter Hewan, Pendidikan Dokter Gigi, dan Akuntasi), serta dua prodi profesi yaitu Profesi Dokter Hewan dan Profesi Dokter.
Sekretaris Jurusan Arsitektur dan Perencanaan FT USK, Era Nopera Rauzi ST MArch, menjelaskan, pencapaian ini tidak lepas kerja sama tim yang solid sejak awal tahun 2022.
Kala itu sejumlah dokumen konversi dari akreditasi A menuju unggul dipersiapkan.
Upaya lain yang dilakukan adalah memperbaharui visi misi prodi yang sesuai dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mengumpulkan data kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan lain-lain.
Untuk itulah, Era Nopera menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak khususnya pimpinan universitas, yang sudah mendukung dari awal proses pengusulan borang akreditasi hingga memperoleh akreditasi unggul.
“Sejak Prodi Arsitektur meraih akreditasi A pada 2019 lalu, kita semakin menguatkan komitmen untuk menuju unggul.
Alhamdulillah, kerja keras dan komitmen tersebut berhasil kita wujudkan,” ucap Era Nopera seperti disampaikan Koordinator Humas USK, Ferizal Hasan SE, kepada Serambi, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Hasil Pemeringkatan Scimago Institutions Ranking, USK Urutan 11 Kampus Terbaik Nasional
Baca juga: USK Turunkan Tim ke Sejumlah Provinsi Untuk Pastikan Hewan Kurban Bebas PMK
Era Nopera mengungkapkan, dengan meraih akreditasi unggul, maka ada beberapa perubahan yang terjadi di prodi Arsitektur.
Di antaranya, implementasi metode pembelajaran akan berubah ke arah Student Center Learning, dengan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE).
Selain itu, penerapan ini merupakan bagian dari persiapan pengajuan dokumen akreditasi internasional yang sedang dirintis agar layak untuk diusulkan pada tahun mendatang.
“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM lulusan, sehingga mereka memiliki keahlian merancang di bidang arsitektur.
Dengan kompetensi tersebut, mereka siap dan dan layak bekerja,” ujarnya.